PWMU.CO– Waspada Omicron, Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan pinsip 5M.
Demikian disampaikan Rektor Umla Dr Abdul Azis Alimul Hidayat SKep MKep dihubungi via WA, Rabu (29/12/2021).
Abdul Aziz mengatakan, varian baru virus corona dengan nama Omicron ini membuat waspada untuk semua negara termasuk di Indonesia. ”Varian baru ini memiliki penularan lebih cepat. Gejala, risiko menginfeksi ulang serta memengaruhi kinerja vaksin, karena varian baru ini banyak mutasi,” katanya.
Waspada Omicron di kampus, sambung dia, Umla tetap menggunakan menjaga protokol kesehatan 5 M. Yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan mengurangi mobilitas. ”Juga memastikan seluruh civitas akademika 100% sudah divaksin,” ujarnya.
Aziz menambahkan, tetap waspada, menjaga agar tidak panik, dan mengelola pembelajaran dengan sistem blended learning. Artinya, ada yang pembelajaran tatap muka sebagian, lainnya online.
”Kita tidak boleh lengah, walaupun kasus Covid melandai bukan berarti kita sudah bebas dari Covid-19,” tandasnya.
Dia berpesan selalu optimis menghadapi wabah sehingga bisa melewati pandemi dengan selamat sampai virus lemah penularannya dan hilang.
Dihubungi terpisah alumnus S1 perawat Diah Karunia RZ mengatakan, menyadari virus varian Omicron ini mudah menyebar, dia tetap mengikuti prokes. Memakai masker, cuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer.
”Saya selalu membawa botol kecil hand sanitizer untuk membersihkan tangan setelah aktivitas. Juga bawa masker untuk ganti,” ujarnya.
Mengganti masker jika pertama, masker lembab, kotor, atau basah. Kedua, masker sobek, berlubang atau rusak. Ketiga, saat masker kurang elastis.
Seperti diberitakan, menurut WHO (World Health Organization), Omicron varian baru virus corona yang terdeteksi akhir November lalu di Afrika Selatan dan sekarang sudah mulai masuk di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI melaporkan temuan kasus baru Covid-19 Omicron di Indonesia pada Ahad, 26 Desember 2021.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, menyebutkan, adanya tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 Omicron sebanyak 27 kasus. Sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto