Berlian School Isi Liburan Siswa dengan Kajian Virtual Sirah Nabawi. Laporan Fiska Puspa Dwi Arinda, kontributor PWMU.CO dari Gresik.
PWMU.CO – Mengisi liburan siswa di rumah, SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik mengadakan Kajian Sirah Nabawi secara virtual.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter Aditama SPdI, menejalaskan, kegiatan ini dimaksudkan mengisi liburan di rumah agar lebih bermanfaat.
“Juga agar siswa-siswa bisa memahami sejarah nabi dan sahabat; mengetahui sejarah Islam dan mengambil hikmah atau tauladan,” tegasnya.
Acara ini dilaksanakan selama tiga hari sesuai jenjang masing-masing. Hari, kisah yang disajikan, dan pematerinya berbeda-beda. Siswa kelas III dan IV pada hari Senin (27/12/21). Siswa kelas V dan VI Selasa (28/12/21). Siswa kelas I dan II Rabu (29/12/21).
Kajian diawali dengan doa pembukaan, tadarus, pemutaran video kisah nabi, kemudian pemateri memberikan penguatan dan teladan-teladan yang bisa di contoh dari kisah-kisah tersebut.
Kisah Teladan Nabi Nuh
Pada hari pertama untuk kelas III dan VI, sang pemateri, Alimatul Ghoriyah SH, mengambil kisah teladan Nabi Nuh AS. Dia mengajak siswa agar lebih besyukur, sabar, dan percaya bahwa bencana alam itu adalah bagian dari takdir Allah SWT.
Alimatul menjelaskan kisah Nabi Nuh AS sangat penting untuk diceritakan kepada anak-anak karena dia adalah salah satu dari lima nabi yang mendapat gelar ulul azmi.
“Dari kisah Nabi Nuh AS, kita bisa mengambil ibrah tentang kesabaran dan keteguhan Nabi Nuh AS dalam beribadah kepada Allah SWT. Tak hanya itu, sebagai umat Islam, semua manusia harus percaya bahwa janji Allah SWT adalah benar dan Allah SWT hanya akan menyelamatkan umatnya yang bertakwa,” terangnya.
Pemateri pada hari kedua, kelas V dan IV, adalah Muhammad Hariyadi MPdI. Dia mengambil kisah inspiratif yang ada pada zaman Khalifah Umar bin Khattab.
Pesan yang disampaikan, seorang anak memiliki kewajiban kepada kedua orangtua untuk patuh. Akan tetapi jika orangtua saat itu melakukan kemungkaran kita wajib mengingatkannya demi kebaikan.
“Dari kisah tersebut anak-anak bisa mengambil pelajaran nilai dari kejujuran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Walupun terkadang orangtua lupa, yakni melakukan kemungkaran, sebagai seorang anak wajib mengingatkannya. Tidak boleh malu karena sebagai orang beriman dan berilmu harus saling mengingatkan,” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Pesan dari Kisah Nabih Yunus