PWMU.CO – Terjaganya silaturrahmi merupakan salah satu kunci dari gerak sebuah organisasi. Karenanya, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik langsung bergerak mengadakan konsolidasi organsisasi di awal tahun 2017. Menariknya, agar suasana keakraban bisa kental terasa, konsolidasi pun diadakan sembari ‘Ngopi‘, di Warung Kopi ‘HW’ Menganti, Gresik, Ahad (1/1) malam.
”Karena tipikal pemuda di selatan Gresik ini sukanya nyangkruk di warung kopi. Maka konsolidasi kali ini dibikin informal dengan ‘Ngopi’ di warung milik Nurul Khusaini, Pengurus Kwarda HW Gresik,” ujar Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Gresik Ainul Muttaqin kepada pwmu.co.
(Baca: Malam Tahun Baru pun Jadi Momen Pelantikan Pimpinan Muhammadiyah)
Konsolidasi ini lanjut Ainul, dilakukan dalam rangka untuk mempersiapkan agenda Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) serta agenda Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada akhir bulan Januari ini.
lebih lanjut Ainul dalam kesempatan itu juga menekankan kebiasaan yang bisa membangkitkan semangat ataupun energi ber Pemuda Muhammadiyah. Yakni, setiap pertemuan Pemuda Muhammadiyah harus diawali dengan 3 kali pekik takbir dan sekali pekik merdeka.
”Saya harap kebiasaan semacam itu bisa terus digalakkan oleh rekan-rekan sekalian. Karena saya rasa ini mampu menjadi sebuah energi yang mampu membangkitkan suasana acara,” serunya.
(Baca juga: Kumpulkan Semua AMM, Sosialisasikan Wajib KOKAM)
Ainul lantas menjelaskan alasan pekik merdeka juga perlu disuarakan. Padahal, itu identik dengan partai berlambang Banteng moncong putih. ”Sejatinya Marhaenisme itu sudah dilakukan oleh Kh Ahmad Dahlan. Dan seharusnya kalau ingin belajar Maerhanisme itu belajar ke Muhammadiyah. Maka dari itu, kita harus meneguhkan kembali nalar perjuangan Pemuda Muhammadiyah,” seru Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik ini.
Di saat yang sama Ainul juga memaparkan beberapa hasil dari Forum Tanwir Pemuda Muhammadiyah di Tangerang. Ainul juga menyampaikan tentang adanya pergantian stuktur Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur. (eko/aan)