PWMU.C0 – Kahadiran Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jatim ke lokas bencana di Bima, NTB, memberi arti penting bagi pemulihan pascabanjir. Dalam tempo dua hari, komplek Pondok Pesantren milik Muhammadiyah yang porak-poranda itu, sudah 40 persen berhasil dibersihkan.
Hal ini diakui oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bima Eka Irmayo. “Teman-teman Kokam Jatim luar biasa. Berkerja tanpa lelah. Mereka pun mandiri tidak mau merepotkan kami. Mereka beli pasir, semen, dan peralatan sendiri,” ujarnya kepada pwmu.co, Senin (2/1/17).
(Baca: Bantu Korban Banjir Bima, Muhammadiyah Jatim Berangkatkan Tim Medis)
Sebanyak 5 anggota Kokam Jatim yaitu, Ifan Priyo Hananto, Andik Purnawirawan, M Choirul dan Aminudin, dan Ferdi Satrio, berangkat ke Bima Ahad (1/1/17). Direncanakan mereka akan membantu proses rehabilitasi pascabanjir hingga Sabtu, (7/1/17).
Aminuddin, salah satu Kokam mengatakan, “Kami ini ingin ninggali sesuatu di sini sebagai kenang-kenangan pengabdian kami.” Rupanua, itulah salah satu hal yang mendasari mengapa mereka tidak mau merepotkan tuan rumah yang sedang kesusahan.
(Baca juga: Setelah Tim Medis, Kini Muhammadiyah Jatim Berangkatkan Tim Non Medis untuk Pemulihan Pasca Banjir Bima)
Sementara itu Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Jatim dr Sholihul Absor MKes, Senin (2/1/17) juga sudah berada di Bima. Bersama Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS dan dr Faesol Ketua MPKU PWM Jogjakarta, Absor mendapat tugas langsung dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir untuk memantau secara langsung kondisi Bima. “Harapannya adalah agar para pengambil kebijakan tahu tentang apa langkah selanjutnya yang hasru diambail pascabencana,” katanya. (Rudi Utomo)