Kondisi Riil SDMM
Dalam pelatihannya, Sobikh membagi para peserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri 7-8 anggota secara acak. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya itu memberi pertanyaan mengenai pendidik dan tenaga kependidikan di SDMM.
Pertanyaan pertama, bagaimana kondisi riil dan penyebab kondisi riil itu. Kedua, apa hikmah dari kondisi mereka. Ketiga, apa impian mereka. Terakhir, apa rencana kegiatan pendidik dan tenaga kependidikan SDMM. Dia membahas pentingnya kondisi mereka di sekolah.
Berikut jawaban peserta Kelompok IV yang terdiri dari Ria Pusvita Sari, MPd; Nur Aini Ochtafiya SPd; Zaki Abdul Wahid ST MPd; Nisfil Mafidah SPd; Ayu Triria Puspita Devi SS MA; Wardatul Khumairok SPd; dan Ainur Rovi’.
Mereka berhasil menyebutkan 10 kondisi riil pendidik dan tenaga kependidikan di SDMM. Yaitu kompak, humanis, disiplin, bertanggung jawab, loyal, bahagia, sejahtera, sehat, humoris, ceria, dan progresif. Menurut mereka, kondisi itu disebabkan lingkungan yang nyaman, kondusif, dan menyenangkan. Hikmahnya, bisa mendukung perkembangan sekolah.
Mereka merumuskan impian dengan menuliskan tujuh tujuan agar terjadi perubahan dahsyat. Yaitu tendik berkualitas minimal 75 persen berkualifikasi S2 (45 guru), 75 persen mampu berbahasa Inggris aktif (45 orang), dan 100 persen hafal minimal juz 30 (60 orang).
Selain itu, ada Goes SDMM Family Gathering 2022 (60 keluarga), satu jurnal satu guru (60 jurnal setiap satu periode kepala sekola), keterlambatan maksimal dua kali dalam satu bulan, dan upgrading setiap tiga bulan sekali.
Mereka juga menentukan tujuh rencana kegiatan. Pertama, pemberian beasiswa dari majelis, mencari beasiswa dari lembaga lain, dan biaya mandiri. Kedua, pembiasaan berbahasa Inggris setiap Rabu, pengimbasan oleh guru Bahasa Inggris, dan untuk kelas ICP, dan everyday is english day.
Ketiga, penjadwalan setor hafalan, muratal setiap hari, murajaah setiap hari. Keempat, penjadwalan family gathering. Kemudian, mendatangkan narasumber pelatihan penulisan jurnal, target setiap guru satu jurnal, dan memfasilitasi publikasi jurnal. Keenam, membantu permasalahan guru dan karyawan yang sering terlambat. Terakhir, penjadwalan rutin.
Rencana Eksekusi
Berikut prioritas rencana eksekusinya:
- Keterlambatan maksimal 2 kali dalam 1 bulan; Penanggung Jawab (PJ): kepal sekolah; Waktu: Januari 2022
- 100 persen hafal minimal juz 30 (60 orang0; PJ: Tim Quran Leraning; Waktu: Januari 2022
- Upgrading guru dan karyawan setiap tiga bulan sekali; PJ: Koordinator Kurikulum; waktu: Januari, April, Juli, Oktober 2022; pembiayaan: sponsor
- 75 persen mampu berbahasa Inggris aktif (45 orang); PJ: ICP; Waktu: Januari 2022
- 1 jurnal 1 guru (60 jurnal setiap satu periode kepala sekola); PJ: Quality Sssurance; Waktu: Januari 2022; Pembiayaan: sekolah
- Guru berkualitas minimal 75 persen berkualifikasi S2 (45 orang); PJ: Quality Assurance; Waktu: Juli 2022; Pembiayaan: majelis, beasiswa, mandiri
- Goes SDMM Family Gathering 2022 (60 keluarga); PJ: Koordinator Humas; Waktu Juni 2022; Pembiayan: sekolah dan tabungan. liburan.
Kemudian, Shobikh menanyakan pentingnya perubahan di SDMM. Ia menggarisbawahi beberapa sikap yang tidak seharusnya dimiliki seorang pendidik sebagai agen perubahan. Beberapa sikap yang harus dihindari para tendik sejati di antaranya, acuh tak acuh, kehilangan jati diri, dan meninggalkan amanah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni