Mengapa Bisa Peduli
Tak lama kemudian datang seorang ibu muda. “Gilang … ayo pulang! Mama dari tadi nunggu di bawah kok gak turun-turun sayang.” Perempuan muda bernama Anis Yuliarti (35) ini ternyata mama Gilang. Dia terpaksa naik ke lantai dua di tempat kelas Gilang berada.
Bertambah kagum saya melihat wanita muda yang tampak cantik meski wajahnya tertutup masker.
Saya sapa dia, “Silakan masuk Bunda!”
Mulailah saya bertanya tentang bagaimana bisa, Gilang, anak tunggalnya ini, bisa menjadi siswa yang sangat luar biasa. Sangat mandiri dan peduli.
“Sejak kecil Gilang adalah anak yang aktif dan selalu ingin tahu,” tuturnya.
Dia menceritakan, melihat karakter itu dia dan suaminya—R. Erwan Sapto SP (38)—selalu berhati-hati dalam menyikapi setiap yang dilakukan Gilang. “Karena Gilang sangatlah cerdas dan akan mencontoh apa yang dia lihat,” ujarnya.
Di samping itu, dia melanjutkan, Gilang juga sangat mematuhi nasihat guru-gurunya. Apa yang dikatakan guru di sekolah selalu dia turut dan dilaksanakan.
Baca sambungan di halaman3: Jadi Imam Shalat