Sosialisasi PTM 100 Persen
Surat edaran PTM ini dikeluarkan setelah sebelumnya disosialisasikan langsung oleh Kepala Dispendik Kota Surabaya Ir Yusuf Masruh MM via daring.
Dalam pengarahanya, kepala dinas yang baru dilantik ini mengatakan, pada prinsipnya PTM 100 persen ini jangan sampai memberatkan, baik bagi siswa, guru, orangtua, dan sekolah,”
Dia juga berpesan PTM tetap menjaga protokol kesehatan. “Sebab kita belum tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Alhamdulillah Surabaya sudah level 1,” katanya.
Yusuf juga mengimbau, meskipun PTM sudah 100 persen, sekolah juga harus menyediakan pelayanan pembelajaran Hybrid learning. “Hal ini untuk mengantisipasi anak yang tidak bisa ikut PTM karena sedang sakit dan tidak memungkinkan harus belajar offline. Namun prinsip utamanya adalah PTM 100 persen,” terangnya dalam sosialisasi yang diikuti lebih dari 700 peserta dari kepala sekolah dan perwakilan sekolah ini.
“Guru harus tetap mengingatkan siswa saat datang dan sebelum pulang untuk tetap memakai masker,” ujarnya.
Yusuf juga menerangkan PTM 100 persen ini akan dievaluasi setiap pekan sambil melatih siswa beradaptasi dengan kebiasaan baru yakni menjaga protokol kesehatan.
“Jika nanti siswa sudah terlatih dan menerapkan budaya protokol kesehatan dengan kesadarannya, maka sangat mungkin secara bertahap tidak perlu ada gelombang atau shift saat PTM,” terangnya.
Mantan Kepala Bidang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) ini juga mengimbau seluruh kepala sekolah untuk membaca secara seksama SKB empat menteri terkait 4 PTM 100. “Semoga Pandemi ini segera berakhir kita semua diberikan kesehatan,” harapnya.
Baca sambungan di halaman 3: Disambut Sujud Syukur