• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Maret 7, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Dari Tikus-Tikus Itu, Suwaji Bisa Bantu Biayai Ranting Muhammadiyah Mojolangu

Rabu 4 Januari 2017 | 12:18
in Kabar
53
SHARES
166
VIEWS
Suwaji dan tikus hasil ternaknya (foto Uzlifah)

PWMU.CO – Selain dianggap sebagai hewan yang menjijikkak, tikus juga dikenal sebagai binatang perusak—sampai manusia harus membikin racun, lem, atau setrum tikus, untuk mengusir atau membunuhnya. Karena itu, tikus sering dipersepsikan secara negatif. Koruptor misalnya, disebut tikus-tikus kantor.

Tapi jangan salah. Tikus ternyata juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Tidak percaya? Tanyakan saja pada Suwaji. Di tangan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang ini, hewan pengerat itu justru membawa berkah bagi kehidupannya.

(Baca: Kepala Desa yang Aktivis Muhammadiyah Ini Berhasil Sulap Desa Pujon Kidul Jadi Wisata Edukasi)  

Sudah 10 tahun ini Suwaji beternak tikus. Ya betul, beternak tikus—bukan sapi, kerbau, kambing, atau bebek dan ayam. “Beternak tikus memang jarang yang melakukannya. Padahal hasilnya lumayan lho,” ujarnya kepada pwmu.co yang menyambangi peternakannya, Selasa (3/1).

Pria paruh baya itupun memperlihatkan tikus-tikus putih di kandangnya. Dia menjelaskan bahwa tikus yang dia ternak ada dua jenis, yaitu Mencit dan Wistar. “Dalam satu pekan, saya harus mengirim 700 ekor ke salah satu tempat wisata di Kota Batu,” ucapnya. Dengan harga tikus Rp 3.000 per ekor, maka bisa dihitung berapa tebal kantong Suwaji tiap bulannya.

(Baca juga: Aktivis Muhammadiyah yang Lahirkan Petani-Petani Melon Golden Apollo dan Berdakwah dan Petik Melon Gratis di Sendangharjo, Destinasi Wisata Baru Lamongan)

Menurutnya, selain untuk hewan peliharaan beberapa peng-hobby, tikus-tikus putih banyak digunakan untuk pakan hewan-hewan di taman-taman hewan seperti kebun binatang.

“Itu belum termasuk permintaan order dari kampus–kampus,” jelasnya. Hampir semua perguruan tinggi di Indonesia memesan tikus dari Suwaji untuk memenuhi kebutuhan riset di kampus. “Untuk UMM, 90 persen mengambil dari peternakan saya.”

Suami Hana itu mengaku bahwa beternak tikus tergolong mudah. “Hanya butuh ketelatenan dan kejelian agar tikus–tikus itu tetap terjaga kesehatannya. Rata–rata umur 2-3 bulan sudah bisa dikirim ke konsumen,” kata Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM ) Kota Malang itu.

(Baca juga: Drone Ciptaan Dosen UMM Ini Terinspirasi Surat Arrahman) dan Ngaji Bisnis bersama Kang Yoto, Bupati Bojonegoro Tersukses)

Suwaji memang ulet. Selain mengembangbiakkan tikus, dia juga memelihara ular dan burung. Ada 8 jenis ulor Piton di rumahnya. Ular–ular peliharaan Suwaji banyak diburu komunitas reptil Kota Malang. Dan yang penting, ular-ular itu bisa membantu secara ekologis bisnis ternak tikusnya. “Bila ada tikus yang tidak layak jual, maka saya berikan pada ular–ular itu,” kata dia.

Meski bergelut dengan tikus, Suwaji mengaku sangat menikmati usahanya. “Walau setiap hari bergelut dengan bau tak sedap, tetapi saya enjoy. Lha tentu saja, wong mendatangkan uang banyak,” guraunya.

(Baca juga: MAKAR YO! Belajar Sukses Bisnis pada Pengusaha yang Pernah Menyobek Ijazahnya dan 10 Manajemen Bisnis ala H Bisri Ilyas)

Dari bisnis ternak tikus itu, banyak hal yang sudah dilakukannya. Selain bisa menyekolahkan kedua putranya hingga sarjana, Suwaji bisa membantu biaya operasional PRM Mojolangu. Sebab, setiap transaksi bisinisnya, dia sisihkan 2,5 persen sebagai infak.

Di tengah-tengah kesibukannya bergumul dengan tikus, Suwaji ternyata juga suka bergaul dengan para pemuda di sekitarnya. “Mereka kita kumpulkan dan dibina agar menjadi kader Muhammadiyah yang mandiri, melalui usaha–usaha yang bersifat kewirausahaan,” katanya. (Uzlifah)

Tags: Beternak TikusTikus Mencit dan Wistar
Share21Tweet13SendShare

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tiga Wajah Buya Hamka ditulis oleh M. Anwar Djaelani, aktivis dakwah yang produktif menulis; tinggal di Sidoarjo.

Tiga Tawaran Buya Hamka untuk Keadilan Sosial

Minggu 7 Maret 2021 | 07:22
Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Sabtu 6 Maret 2021 | 17:18
Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Sabtu 6 Maret 2021 | 15:53
Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Sabtu 6 Maret 2021 | 14:55
Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Sabtu 6 Maret 2021 | 13:43
Permainan kasar Moeldoko

Permainan Kasar Moeldoko

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:36
Teladan buruk Moeldoko

Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:03
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:52
Kuasa tanpa Mulia

Kuasa tanpa Mulia

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:18
Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
118

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
144
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
327
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
174
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
205

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    310358 shares
    Share 124143 Tweet 77590
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    12762 shares
    Share 5105 Tweet 3191
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1368 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

    378 shares
    Share 151 Tweet 95
  • Permainan Kasar Moeldoko

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12962 shares
    Share 5185 Tweet 3241
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5845 shares
    Share 2338 Tweet 1461
  • Negeri yang Retak

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    792 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In