PWMU.CO – Momen libur sekolah dimanfaatkan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Muhammadiyah Pakusari, Kabupaten Jember untuk menyiapkan hafidz-hafidz profesional. Ponpes Modern Muhammadiyah Pakusari pun berrgerak dengan mengadakan Daurah Tahfidzul Qur’an.
Sebanyak 34 peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam yang diadakan selama 2 pekan. Di mulai dari tanggal 18 Desember 2016, dan resmi di tutup pada tanggal 1 Januari 2017.
(Baca: Pemakubumi Islam Berkemajuan di Jember dan Dua Kyai Lahirkan Tokoh Nasional Penerima PWI Jatim Award)
Ketua Panitia Mohammad Jufri LC menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka menyiapkan hafidz-hafidz profesional untuk meneruskan langkah perjuangan Muhammadiyah di masa mendatang. Adapun target dari Daurah Tahfidzul Qur’an ini sendiri, lanjut Jufri adalah peserta mampu menghafal sebanyak 5 juz.
”Insya Allah. Kegiatan ini akan kita laksanakan secara istiqomah 3 kali dalam setahun. Yakni, liburan sekolah semester I, liburan sekolah semester II, dan liburan puasa Ramadhan,” terangnya.
Jufri menambahkan, kemampuan calon hafidz cilik tersebut ternyata tidak dapat dipandang sebelah mata. Terbukti, kegiatan tersebut mampu mencetak santri yang mampu menghafal setidaknya 2 juz dalam 2 pekan. ”Capaian prestasi terbaik disandang oleh peserta bernama Sukur Saleh yang mampu menghafal 5 juz dalam 2 pekan atau setara dengan 10 halaman tiap hari,” paparnya.
(Baca juga: Muhammadiyah Jember Perkuat Komitmen dan Ghiroh Berorganisasi)
Usut punya usut, Sukur Saleh ternyata merupakan peserta yang berasal dari Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. ”Selain memiliki kemampuan intelegensia yang mengagumkan, Sukur juga siswa Tapak Suci yang kerap kali berprestasi pada ajang kejuaraan tingkat remaja,” ujarnya.
Daurah Tahfidzul Qur’an didukung penuh oleh Lazismu Jember. Direktur Lazismu Jember Abdul Khamil mengungkapkan nada optimisnya. Mengingat pada angkatan pertama ini peserta tidak hanya berasal dari Jember saja. Tetapi juga dari berbagai daerah seperti Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, Pulau Madura, Tasikmalaya bahkan NTT.
”Kami optimis Daurah Tahfidz angkatan berikutnya akan lebih baik lagi. Baik dari segi capaian maupun keikutsertaan peserta,” harapnya.
(Baca ini juga: Setelah Ngawi, Giliran Jember yang Segera Konkritkan Rekomitmen Karyawan AUM)
Penutupan Dauroh Tahfidz sekaligus penyerahan penghargaan kepada peserta tersebut diadakan bertepatan pada tanggal 3 Robiul Akhir 1438 H. Penutupan dihadiri oleh wali santri dan undangan termasuk. Hadir pula perwakilan PDM Kabupaten Jember dan Majelis Dikdasmen Bidang Pengembangan Pesantren, Ust. Idris Mahmudi.
”Kegiatan semacam ini perlu terus dikembangkan. Prestasi yang ditunjukkan oleh peserta termasuk oleh adinda Sukur Saleh yang juga atlet Tapak Suci ini merupakan karakter insan berintegritas tinggi yang integral,” puji Idris. (kamiludin/idris mahmudi/aan)