PWMU.CO– KKM (Koperasi Kesejahteraan Keluarga Muhammadiyah) Babat Lamongan mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2021 bertempat di SMK Muhammadiyah 5, Ahad (9/1/2022).
KKM di bawah naungan Majelis Ekonomi (MEK) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat. Jumlah anggota mencapai 578 anggota terdiri dari 24 Pos Amal Usaha.
Anggotanya terdiri guru dan karyawan amal usaha seperti TK ABA, SD Musaba, SD Muda, MIM, SMP Mutuba, SMA Muhiba, SMK Muhlibat, RS Muhammadiyah Babat, BTM Mulia dan warga Muhammadiyah di ranting. Bentuk koperasi ini simpan pinjam dan usaha.
Hadir dalam acara ini Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghoffar MM, Penasihat KKM sekaligus Wakil Ketua PDM Lamongan Drs H Muntholib Sukandar, Dewan Pengawas KKM Drs H Munashir beserta anggota, Ketua KKM Drs H Musthofa Effendi MPd beserta jajarannya dan perwakilan dari anggota KKM.
Undangan RAT sebanyak 80 orang dan hadir 74 orang yang merupakan perwakilan dari anggota ditambab pengurus. Jumlah peserta rapat dibatasi karena masih pandemi Covid-19.
Di dalam acara ini ada pengajian iftitah disampaikan Muntholib Sukandar. Mengawali tausiahnya, dia mengatakan, RAT merupakan rencana tahunan yang dilaksanakan dan evaluasi bisa juga pergantian pengurus.
Dia mengatakan, Muhammadiyah semakin lama semakin dicinta, amal usaha semakin berkembang. Di Babat memiliki dua rumah sakit. Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Babat dan Rumah Sakit Muhammadiyah Babat.
”Keduanya berjalan asetpun meningkat. Semula adanya dua rumah sakit dikhawatirkan mengurangi pemasukan rumah sakit yang lama, ternyata tidak terbukti. Bahkan rumah sakit yang baru sudah mampu nambah nyaur utang dari 100 juta/bulan menjadi Rp 250 juta kepada investor,” kata Muntholib.
Sekolah Muhammadiyah, sambung dia, tetap bergerak demikian juga amal usaha yang lain. “Muhammadiyah, ibarat pohon yang akarnya kuat dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu menghasilkan buahnya, setiap waktu dengan seizin Tuhannya seperti disebut dalam al-Quran surat Ibrahim: 24-25,” katanya.
Ketua PCM Babat Abd. Ghoffar yang membuka RAT tahun 2021 mengatakan, terselenggaranya RAT menandakan KKM ini sehat karena AD/ART, serta perencanaan yang jelas, pengelolaan yang baik, ada aktivitas serta evaluasi.
Ketua KKM Mustofa menyebutkan, modal sekarang per akhir 2021 mencapai Rp 4,4 miliar. Sisa Hasil Usaha (SHU) 2019 Rp 196.915.388. Saldo RAT masuk dana cadangan untuk menanggulangi permasalahan pembayaran anggota.
Dia berpesan kepada anggota kalau meminjam uang diupayakan saat mengangsur harus lancar.
Mustofa menambahkan, pada tahun 2022 ada program baru. Pertama, cross check laporan dengan koordinator pos AUM secara bergiliran. Kedua, asuransi dinaikkan 2 persen untuk menolong anggota yang meninggal dunia, karena terkena virus Covid-19.
Mustofa menyebutkan, ada tiga pos AUM yang mendapat reward berupa sembako. Terpilih karena setoran tepat waktu dan tidak ada kesalahan dalam penulisan angka pada lampiran. Pos AUM itu Gendong Kulon, Tritunggal dan TK Aisyiyah. (*)
Penulis Hilman Sueb, M Faried Achiyani Editor Sugeng Purwanto