Vaksinasi Susulan di SD Musix, Masih Ada yang Takut 

Pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 (Munahar/PWMU.CO)

Vaksinasi Susulan di SD Musix, Masih Ada yang Takut, laporan Basirun, kontributor PWMU.CO Surabaya.

PWMU.CO – Selasa (11/1/2022) pagi, suasana di SD Muhammdiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya tidak seperti biasanya. Lima orang dengan pakaian dinas lapangan (PDL) terlihat sibuk di halaman sekolah. Mereka ikut bergabung bersama guru yag sedang bertugas piket menjemput kedatangan para siswa. 

Mereka juga ikut serta mengarahkan para siswa untuk melambaikan tanganya di depan thermogun. “Silakan cek suhu ya, Dik!” ajakan Peltu Jamaludin, anggota Babinsa Kelulahan Jagir. 

Jamaludin adalah satu dari lima petugas yang ikut mengawal vaksinasi ini. Selain dari unsur TNI, ada juga yang berasal dari Polsek Wonokromo.

Hari ini di SD Musix sedang melaksanakan vaksinasi susulan dosis satu. Sebenarnya pada 27 Desember 2021 lalu sudah dilasanakan vaksin dosis pertama untuk anak usia 6-11 oleh Puskesmas Jagir Surabaya. Tetepi belum semua siswa bisa mengikuti suntik vaksin pada hari itu. Vaksinasi susulan yang diikuti 29 siswa tidak seramai sebelumnya. Total siswa SD Musix adalah 414 anak.

“Pelaksanaan vaksin dosis pertama hari ini adalah kelanjutan dari vaksinasi sebelumnya,” jelas Evi Furdaini SSos, Kepala Tata Usaha SD Musix. Kali ini vaksinasi ditangani oleh RSAD Brawijaya Surabaya.

Baca sambungan di halaman 2: Babinsa Bujuk yang Takut

Seorang siwa bersiap disuntuk vaksin Covid-19 (Basirun/PWMU.CO)

Babinsa Bujuk yang Takut

Pukul 08.15 baru ada beberapa orangtua yang menggandeng anaknya untuk divaksin. “Aku nggak mau disuntik, Ma!” rengek Zakira Nabilah Isnanda, siswa kelas I ICP.

“Adik sudah pinter kok. Ayo bapak gendong, ya!” bujuk Jamaludin agar Nabilah mau divaksin.

Nggak mau, aku nggak mau disuntik, sakit!” jawabnya sambil menangis. 

“Sudah Bunda jangan dipaksa dulu, lain kali bisa datang RSAD Brawijaya di Gunungsari, Ibu,” kata Jamaludin.

Beberapa petugas medis sudah menempati meja masing-masing. Vaksin yang disuntikkan hari ini adalah Sinovac, sama seperti vaksin sebelumnya. 

“Ustadz, saya tanya ya, kan di undangan tertulis vaksin Sinovec tetapi lembar ini kok namanya vaksin Covid-19 Biofarma? Apa tidak salah ya ustadz?” tanya Tri Widiastuti S TP, pibu dari Maulidah Rahma Inayah Ulya, siswa kelas III SD Musix, sambil menunjukkan kartu vaksin,

“Bio Farma itu adalah distributor resmi vbaksin Sinovac, Bunda. Jadi undangan itu tidak salah,” jelas Munahar SHI, Kepala Sekolah SD Musix

Tepat pukil 10.30 pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berakhir. Vaksinasi tahap kedua di SD Musix akan dilaksanakan tanggal 24 januari 2022. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version