Studi Banding Boarding School
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Gresik M Fadloli Aziz MSi menjelaskan, rombongan dari Kota Empek-Empek itu berniat melakukan studi banding tentang boarding school di sekolah Muhammadiyah Gresik. Dan Masjid KH Ahmad Dahlan menjadi meeting point sebelum mereka disebar ke beberapa sekolah.
Maka setelah foto-foto dan urusan kecil lainnya beres, rombongan dipecah menjadi beberapa tujuan. Dua bus yang berisi guru-guru SMK Muhammadiyah Palembang diarahkan ke SMK Muhammadiyah 1 Gresik yang berada di Desa Bungah, Kecamatan Bungah.
Sementara kelompok guru SMA dipecah dua. Satu bus menuju SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) dan satu lagi ke SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio). Sementara guru-guru SMP dijemput mobil untuk berkunjung ke SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas).
Untuk guru-guru SD yang semula dijadwalkan berkunjung ke SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik dibatalkan. “Karena dua guru batal berangkat karena sedang berduka cita,” kata Hoerudin Rasyid. Padahal rencana semula ada empat guru SD yang mengikuti acara ini. Karena tinggal dua, kata dia, akhirnya dijadikan satu dengan rombongan SMP.
Hoerudin Rasyid menjelaskan, PDM Kota Palembang dalam proses pembelian lahan seluas 9 hektar. Di atas lahan itulah rencananya akan dibangun sekolah berasrama atau boarding school. “Untuk itu kami melakukan studi banding ke beberapa sekolah Muhammadiyah yang memiliki konsep itu, termasuk di Gresik ini,” ujarnya.
M Fadloli Aziz menjelaskan, Smamsatu, Smamio, dan SMK Muhammadiyah 1 dipilih karena ketiganya sudah menerapkan boarding school meskipun jumlah santrinya belum banyak.
Sebenarnya masih ada pilihan sekolah Muhammadiyah yang menerapkan boarding schoolseperti SMK Muhammadiyah 5 Panceng atau SMK Muhammadiyah 2Í Benjeng. Juga beberapa seokolah yang lain seperti MTs Muhammadiyah 10 Mojopetung, Perguruan Muhammadiyah Banyutengah, SMP Muhammadiyah 11 Gosari Ujungpangkah, ata Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang.
“Tapi karena jaraknya jauh dan mentang (bertolak belakang arahnya), maka rombongan tidak diarahkan ke sana. Sebab kalau kita bawa ke sana waktunya habis di jalan,” ujarnya. (*)