PWMU.CO – Kisah sukses seorang Ibu muda berbisnis cloth diaper atau popok kain dengan omset ratusan juta rupiah per bulannya menjadi inspirasi tersediri bagi para Pebisnis Muda Muhammadiyah Malang. Karenanya, meraka pun mengundang Sang Pebisnis sukses itu sebagai narasumber dalam ’Bincang Bisnis’, di Rezzen Cafe MPRI, Jln. Mertojoyo Blok K-2 Merjosari Malang.
Ronna Himmah Ilmiyati dalam kesempatan itu menceritakan kisah suksesnya berbisnis cloth diaper. Wanita berusia 40 tahun mengatakan, ide sederhana itu berawal dari rasa pedulianya terhadap kesehatan anak balitanya. ”Ketika itu saya agak gelisah mengetahui besarnya biaya yang kami keluarkan selama menggunakan popok sekali pakai produksi pabrik,” terangnya, Senin (2/1).
(Baca: MAKAR YO! Belajar Sukses Bisnis pada Pengusaha yang Pernah Menyobek Ijazahnya)
Rona pun kemudian melakukan riset dengan mengumpulkan berbagai informasi. Terutama informasi di internet tentang produk popok kain yang sudah ada di pasaran. Rona yang berbekal pengetahuan tekstil saat masih kuliah, dan dengan latar belakang pengusaha konveksi, akhirnya Rona menciptakan produk popok kain cuci ulang. Produk popok kain cuci ulang tersebut kemudian diperkenalkan melalui internet. ”Produk tersebut saya jual online maupun offline di komunitas ibu-ibu dan anak balita,” tuturnya.
Karena ide bisnis itulah Rona akhirnya meraih kesuksesan. Rona pun mulai dikenal banyak orang dan diberitakan di berbagai media seperti SCTV dan NET TV. Wanita yang kini menjadi Owner Minikinizz ini pun sukses meraih berbagai penghargaan juga. Salah satunya sebagai Brand Ambasador BII Award dan Finalist Wanita Wirausaha Femina 2015.
”Pilihlah usaha yang belum pernah ada (pertama kali). Jika tidak, pilih mulai bisnis dengan sesuatu yang berbeda atau pilihlah bisnis yang terbaik,” pesan Rona kepada peserta.
(Baca juga: Terinspirasi Aksi 212, Enterpreneur Muda Muhammadiyah Malang Gagas ‘Properti 212’)
Anggota Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) ini juga memberikan tips sederhana agar sukses berbisnis. Yakni, fokus dan konsisten dalam menekuni dunia bisnis. Selain itu, ia mengingatkan agar pebinis muda Muhammadiyah jangan sampai lupa menjalankan sholat duha dan tahajjud setiap harinya.
”Untuk memulai bisnis harus sesuai dengan passion. Jika belum menemukan passionnya tidak apa-apa, Insyaa Alloh suatu saat pasti kembali ke passion aslinya,” pesannya.
Bincang Bisnis ini diadakan oleh komunitas Bisnis Muda Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam Posting ID Institut. Ahmad Baits Diponegoro atau dikenal dengan Sam Iponk berharap, dari Bincang Bisnis ini peserta bisa lebih menggiatkan bisnis kreatif di Malang. ”Semoga kita bisa berdaya saing yang tinggi di pasaran,” ujarnya. (izzudin/aan)