PWMU.CO– Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kunjungi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bicara tentang Membangun Entrepreneur Muda dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi.
Kunjungan yang digelar dalam acara Kuliah Umum diadakan di Auditorium Kampus 1 Jl. Mojopahit 666 Sidoarjo, Kamis (12/01/2022).
Kuliah berlangsung secara luring dan daring lewat Youtube diikuti mahasiswa dan dosen Umsida. Juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan pejabat lainnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, keadaan pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini berada pada jalur positif. Kemarin di kuartal III mencapai 3,51 persen. ”Harapannya di kuartal IV bisa tumbuh antara 4,5 sampai 5 persen,” katanya.
Dia menuturkan, dilihat dari indikator sosial dan program pemulihan ekonomi ini berdampak pada pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan yang sempat naik di awal pandemi Covid-19.
Selain kuliah umum Menko juga meresmikan Halal Center Umsida. Halal Center ini membantu UMKM agar produk-produknya dapat memperoleh label halal.
Juga ada acara penyerahan buku karya Airlangga Hartarto berjudul Pembiayaan UMKM kepada Rektor Umsida. Dia berharap buku itu dapat menginspirasi semua orang untuk berbagi kepada UMKM.
Rektor Umsida Hidayatulloh dalam sambutannya menyampaikan, kuliah umum ini diharapkan memberi pencerahan kepada seluruh peserta.
”Kami yakin kehadiran Bapak Menko Perekonomian beserta jajarannya dan keluarga besar yang mengisi auditorium ini akan memberikan keberkahan bagi keberlangsungan dan kemajuan untuk Umsida hari ini dan di masa depan dan apa yang telah disampaikan Bapak Menko, Umsida dapat menindaklanjutinya,” katanya.
Dia menerangkan, Umsida memiliki 10.850 mahasiswa aktif. Berada di 30 program studi dan 5 fakultas yang tersebar di tiga kampus.
Sementara dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan, kunjungan Menko Perekonomian di Sidoarjo ini sangat tepat karena kota Sidoarjo merupakan salah satu kota yang berbasis industri di Jawa Timur.
”Bahkan seperempat industri yang ada di Indonesia sekitar 22 persen disumbang oleh Jawa Timur. Setengah dari perekonomian Jawa Timur itu disumbang oleh kawasan Gerbang Kertosusila termasuk Sidoarjo ada di dalamnya bersama Gresik, Surabaya, Lamongan dan Mojokerto,” ujarnya. (*)
Penulis Nur Izzatus Shobakh Editor Sugeng Purwanto