SDM Limas Surabaya Kunjungi International Class Program SDMM

Guru-guru SDM Limas Surabaya saat berkujung ke Kelas 1 Aple ICP (Naharun Mubarok/PWMU.CO)

SDM Limas Surabaya Kunjungi International Class Program SDMM, laporan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik

PWMU.CO – “What is your name?”

“My name is Chaca.” 

“What do you feel in this class?” https://pwmu.co/tag/zaki-abdul-wahid/

“I feel … happy”

Percakapan singkat antara Laras dengan Acha itu berlangsung di Kelas I Aple International Class Progam (ICP) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Kamis (13/1/2022).

Laras Ayuningtiya Manggiasih SPd adalah guru dari SD Muhammadiyah 15 Surabaya ( Limas). Sa’at itu bersama 11 orang—kepala sekolah dan guru lainnya—dia berkunjung ke SDMM. Tujuannya, studi banding tentang kelas ICP SDMM. 

“Apakah model percakapan ini diterapkan di semua pelajaran?” tanya Laras usai bercakap-cakap dengan Khanza Almira Ariani atau yang biasa disapa Acha, siswa kelas I Aple ICP itu. 

“Penerapan bahasa Inggris di pelajaran lebih fokus pada materi ICP yaitu Matematika, IPA, dan Bahasa Inggirs. Sedangkan pelajaran lain disampaikan dengan bilingual campuran antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.” jawab Fitri Musrofihah, sang guru kelas.

Sementara itu, pandangan mata Eko Bagus Yusfabto SPd, Kepala Urusan Humas SDM Limas, terarah pada hiasan bernama English Password yang tertempel di dinding kelas.

“Apa fungsi dari English Password?” tanyanya.

Penanggung Jawab ICP SDMM Pradita Eka Putri SPd pun segera menjawab pertanyaan itu: “Fungsinya adalah mengenalkan anak-anak percakapan singkat dalam bahasa Inggris yang diberikan sebelum masuk kelas.” 

Puput, sapaan akrabnya, menjelaskan siswa diharuskan mengucapkan password sebagai syarat bisa masuk kelas di pagi hari. “Dan password itu berubah-ubah setiap pekannya,” terangnya. 

Baca sambungan di halaman 2: Ajak Kolaborasi

Susana pertemuan di ruang Majelis Dikdsame PCM Manuar di SDMM. SDM Limas Surabaya Kunjungi International Class Program SDMM (Naharun Mubarok/WMU.CO)

Ajak Kolaborasi

Setelah berkeliling ke leas-kelas, rombongan SDM Limas diajak ke ruang Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Manyar yang ada di lantai dua Kampus Biru SDMM. 

Mereka disambut Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd dan Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinna Ranting Muhammadiyah PPP M. Fadloli Aziz MSi.  

Vita, sapaan akrab Kepala SDMM pun menyampaikan berterima kasih atas kehadiran rombongan dari SDM Limas. “Kami ketamuan, tamu spesial dari Surabaya. Kita tiga tahun lalu juga pernah berkunjung ke Limas. Kalau tidak salah sebelum pandemi untuk keperluan sister school,” ungkapnya.

Dia lalu memberikan kesempatan kepada M Fadloli Aziz untuk bercerita sejarah ICP di SDMM. “Karena beliau yang membabat alas ICP di SDMM, terutama beliau pernah jadi Kepala SDMM tahun 2009,” ujar Vita mengenalkan Aziz. 

Vita berharap agar pertemuan ini bisa mengawali untuk membuat program bersama. “Sukur-syukur kita bisa membuat program bersama (kolaborasi) untuk anak-anak agar lebih banyak wawasannya dan lebih luas area pergaulan anak-anak juga,” kata Vita. 

Kepala SDM Limas Solikhin MPdI juga menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari SDMM. “Kehadiran kami menitikberatkan pada bagaimana gambaran ICP di SDMM”, ujarnya mengawali sambutan. 

“Insyaallah kami akan tidak sungkan untuk bertanya berkaitan dengan ICP atau kegiatan yang lain di SDMM agar kami saat pulang mendapatkan ilmu yang banyak”, ujarnya disambut tawa oleh hadirin. 

Baca sambungan di halaman 3: Sejarah ICP SDMM

SDM Limas Surabaya Kunjungi International Class Program SDMM (Rudi Purnawan/PWNU.CO)

Sejarah ICP SDMM

M Fadloli Aziz mengawali sambutan dengan ungkapan terima kasih kepada sekolah SDM Limas. “Karena SDM Limas dan SDMM adalah dua sekolah yang siap dalam mengembangkan SD Muhammadiyah 1 Bawean,” ujarnya. 

Menurtunya, adanya SD Muhammadiyah Bawean tidak lepas dari SDM Limas. “Karena di saat itu tidak ada yang siap untuk ngajar di Bawean, Alhamdulillah dari SDMM ada satu dan dari Limas ada yang siap satu,” ungkapnya. 

Terkait ICP, Aziz menerangkan, SDMM memulai kelas ICP tahun 2009, di akhir periode AH Nur Hasan MPd sebagai kepala SDMM. “Kami mendorong beliau untuk segera ada ICP,  karena sebelumnya di SDMM sudah ada program penguatan untuk bahasa Inggris ini, tapi sulit penerapannya,” jelasnya.

Aziz menyampaikan, sulit penerapannya karena tidak diwajibkan masuk dalam sebuah bingkai kurikulum. Maka pembiasaan ini sulit untuk kita nikmati hasilnya. 

“Karenanya diawal itu perlu untuk kita masukkan ke kurikulum dan masuk ke dalam kelas. Alhamdulillah kepala sekolah mengamanatkan ke saya sebagai koordinator kurikulum kala itu, untuk mengawali adanya ICP,” ungkap Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik itu. 

Aziz juga bercerita langkah awalnya adanya ICP, “Kita ber-MoU dengan Universitas Negeri Malang (UM Malang). Kita gandeng dengan sekolah Laboratorium UM Malang yang telah menerapkan ICP, karena UM Malang sudah menjadi Head Center ICP Cambridge (Pusat ICP Cambridge).” 

Selain itu, imbuh Aziz, UM Malang juga rutin melaksanakan pendampingan kepada kami: mulai dari supervisi kelas, monitoring dan evaluasi, serta pembinaan guru-guru, sehingga masukan-masukan mereka sangat membantu kita. 

Dia melanjutkan, pelaksanaan ICP di SDMM di awal ada perubahan yang siginifikan, sehinga tiga tahun pertama percepatan kemampuan bahasa Inggris di SDMM berkembang pesat. Mulai dari percakapan sehari-hari. Juga KTSP ketika itu yang kita sampaikan juga dalam bahasa Inggris. 

“Alhamdulillah dengan memasukan ICP ini sebagai kurikulum wajibnya anak-anak ICP maka pembiasaan bahasa Inggris cukup tampak di anak-anak SDMM,” terangnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version