Sumpah Tuhan Dibahas Rektor Unida Gontor Prof Hamid Fahmy Zarkasyi, laporan Sayyidah Nuriyah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sumpah Tuhan dibahas Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor Prof Dr KH Hamid Fahmy Zarkasyi MEd MPhil dalam Pengajian Virtual Orbit bertema Menghargai Waktu untuk Kemajuan Peradaban, Kamis (13/1/2022) malam.
Pengajian dwipekanan yang digelar Yayasan Orbit Lintas Karya itu berlangsung secara virtual melalui Zoom. Pembina Orbit Prof M Din Syamsuddin MA PhD hadir di sana.
Adapun Orbiters—jamaah pengajian tersebut—berasal dari berbagai kalangan di seluruh pelosok Indonesia maupun mancanegara. Turut hadir pula santri Pesantren Modern Internasional Dea Malela Sumbawa.
Peradaban Islam
Prof Hamid menerangkan, ketika bicara peradaban, harus memahami inti ajaran Islam. “Islam itu agama dan peradaban. Jangan hanya berpikir Islam hanya ritual-ritual yang saklek (ibadah mahdlah) yang hanya bagian kecil dari Islam,” ungkapnya.
Dia menekankan, al-Quran merupakan sumber peradaban Islam. Di dalamnya mengulas syariat, etika, penciptaan, akidah, tauhid, hari akhir, ibadah, ukhuwah, dan banyak hal lainnya. Hadits riwayat al-Baihaqi mengatakan, al-Quran adalah hidangan bagi jiwa manusia. “Sesungguhnya al-Quran merupakan hidangan dari Allah, (ma’dubah) belajarlah dari hidangan semampu kalian.”
Kemudian, kata dia, Rasulullah SAW kalau ditanya akhlaknya adalah al-Quran. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan, “Tuhanku menjadikanku beradab, maka Ia sempurnakan adabku.” Adab yang dimaksud adalah al-Quran karena akhlak dan adab adalah dua istilah yang sangat berdekatan.
Adab—akar kata peradaban—kombinasi kandungan al-Quran berupa ilmu, iman, dan amal. Orang yang beradab, lanjutnya, beramal sesuai syariat, akidah, dan akhlak. Sedangkan peradaban adalah produk individu yang kemudian menjadi produk komunitas, bangsa, atau umat.
“Ketika umat menjalankan inti al-Quran dan sunnah—syariat, akidah, akhlak—maka menjadi peradaban,” terangnya.
Dia tidak sepakat dengan pernyataan kebudayaan umat Islam itu peradaban. “Karena kata adab itu memang miliknya Islam. Asal kata adab pun di dalam al-Quran, tidak ada kata adab di dalam agama atau kebudayaan lain,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Pentingnya Waktu