Kurikulum Protipe
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Kusnowo Sadak MSi menyampaikan program PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) baru terserap 30 persen, masih ada 70 persen yang belum terserap.
Tekait kurikulum 2022 yang akan diberlakukan pada tahun pelajaran 2022/2023, Kusnowo menyampaikan, Kurikulum Prototipe tidak ada penjurusan sejak kelas I seperti selama ini. Mata pelajaran IPA merupakan gabungan dari pelajaran Kimia, Fisika dan Biologi. Begitu juga dengan mata pelajaran IPS
“Kelas akhir yaitu kelas XII sebelum lulus harus membikin esai ilmiah sebagai syarat kelulusannya. Ini penting untuk melatih para siswa berikir kritis dan ilmiah,” kata Wakil Ketua Dewan Pendidikan Lamongan ini.
Akreditasi
Anggota Majelis Dikdasmen PDM Lamongan M Luthfi MPd menyampaikan terkait masalah sekolah atau madrasah harus menyiapkan akreditasi sejak dini. Mulai bulan Februari majelis siap mendampingi
Luthfi menjelaskan, kalau sekolah dan madrasah merasa puas dengan nilai lama waktu pengajuan akreditasi, maka cukup mengajukan akreditasi dengan online. Tetapi bila ingin naik nilai akreditasinya, harap mengajukan secara offline.
Menyinggung masalah mutu pendidikan, Luthfi menggunakan parameter dengan melihat mutu lulusannya, gurunya, dan manajemen lembaga.
“Kalau mau melihat mutu pendidkan suatu lembaga, lihatlah mutu lulusannya, mutu gurunya dan mutu manajemen lembaga,” jelas anggota Pengawas Pendidikan Kemenag Lamongan itu.
Sementara itu, Kepala SMAM 1 Babat Agus Al Chusairi SPd menyambut baik diselenggarakan rakor ini.
“Saya senang dengan diselenggarakannya rakor ini untuk menyamakan gerak dan langkah dalam pengelolaan pendidikan di Lamongan. Bagi saya rakor ini banyak manfaatnya sebagai pijakan pengelolaan pendidikan di SMAM 1 Babat,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni