PWMU.CO– Vaksinasi dosis kedua di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 28 Jl. Raya Bangkingan Kec. Lakarsantri Surabaya berlangsung pada Rabu (19/1/2022).
Vaksinasi dosis kedua ini ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Bangkingan dipimpin oleh dr Aeni ditemani empat paramedis. Vaksinasi menggunakan Sinovac.
Juga hadir dalam kegiatan ini petugas Satgas Covid-19 Kecamatan Lakarsantri Lastri dari kantor kecamatan, Masroni dari Koramil, Bambang dari Polsek, dan guru-guru MI Muhammadiyah 28.
Para siswa ditemani wali murid sangat antusias menyambut program vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah. Mereka sudah hadir di madrasah pukul 07.30. Sedangkan acara dimulai pukul 08.00. Sambil menunggu petugas kesehatan anak-anak bermain dengan temannya atau berdiskusi dengan guru.
Ketika tenaga medis Puskesmas datang langsung mulai vaksinasi. Para murid antre menunggu panggilan sambil menyerahkan kartu vaksin dosis pertama. Setelah diperiksa kesehatan lewat tensi darah, siswa mendapatkan suntikan vaksin di lengan.
Acara berjalan lancar. Tapi ada kejadian lucu dari siswa kelas 1 dan 2. Awalnya dia siap di antrean ketika pas giliran disuntik dia ingin kabur. ”Takut jarum suntik, sakit,” katanya. Bahkan pakai nggondok dan tidur di lantai.
Beberapa petugas merayu dua anak itu. Dikatakan tidak perlu takut karena cuma sakit sedikit. Dengan persetujuan wali murid anak itu dipegangi petugas untuk menghilangkan rasa takutnya. Setelah disuntik vaksin anak itu lega. Setelah suntik mereka berfoto di photobooth bertuliskan Aku Sudah Vaksin sebagai kenangan.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 28 Ustadz Ilham Nur Ardian SPd menjelaskan, vaksinasi dosis pertamasudah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2022 yang lalu. Juga berlangsung di sekolah.
”Vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen yang diterapkan pada pekan depan,” ujar dia. ”Sekarang ini pembelajaran tatap muka masih 50 persen,” jelas dia.
Vaksinasi diikuti oleh seluruh murid mulai kelas 1 sampai kelas 6 sebanyak 136 dari 198 siswa. Dengan vaksinasi dosis kedua ini, kata Ustadz Ilham, berarti sudah lengkap sehingga pembelajaran bisa berlangsung aman.
”Selama pembelajaran tetap menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pengukuran suhu badan, pakai masker, dan berjarak,” tambah dia. (*)
Penulis Tri H. Kurniawati Editor Sugeng Purwanto