Pengalaman Hadapi Masalah Kompleks
Dalam penulisan esai juga diminta menuliskan pengalaman menghadapi permasalahan yang kompleks. Tari menyarankan menulis pengalaman menghadapi situasi yang paling menantang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Permasalahan kompleks biasanya terjadi karena ada interaksi dengan orang lain dan kesulitan saat interaksi dengan pihak lain. Misal rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orang lain, orangtua atau wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, pihak masyarakat, pemuka agama, maupun lainnya atau dari instansi yang menimbulkan kesadaran, kesenjangan, dan kebersamaan terwujud.
“Bapak Ibu dalam berinteraksi dengan yang lainnya seperti yang tadi telah saya sampaikan, Bapak Ibu bisa memilih rekan sejawat. Kalau saya sih memilih orangtua,” terangnya.
“Biasanya saya banyak komplain dengan ketentuan-ketentuan orangtua. Saya juga pernah menghadapi kasus anak-anak yang pernah mengalami kekerasan atau permasalahan dengan orangtua mereka,” tuturnya.
Baginya, tantangan itu jika dia menjadi pihak penengah atau menjembatani permasalahan. “Semua pengalaman menghadapi masalah sosial saya sampaikan dalam tulisan. Saya berpendapat kalau anak itu bukan pelaku akan tetapi dia adalah korban. Beberapa tantangan adalah ketika menghadapi kasus anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Dia mengimbau, “Sampaikan saja beberapa masalah sosial yang pernah bapak ibu alami.”
Gali Potensi CGP
Syaiful Luqman menambahkan, pertanyaan-pertanyaan dalam esai itu mengarah ke jawaban yang menggali potensi calon guru penggerak. Menurutnya, asesor menguji tulisan pendaftar apakah sinkron pengalaman yang telah dituliskan. Dengan demikian, dibutuhkan konsentrasi penuh ketika menulis.
“Saya masukkan permasalahan sekolah saya seperti ada problem internal tertentu saya ceritakan secara detail. Ketika wawancara, saya diberi beberapa pertanyaan oleh asesor tapi pertanyaannya sangat acak, bahkan beberapa kali saya berbicara belum selesai langsung dipotong atau diinterupsi dengan pertanyaan lain agar tujuan asesor untuk mendapatkan jawaban yang sinkron terlaksana,” terangnya.
“Bagaimanapun hak asesor memberikan pertanyaan apapun sudah diinformasikan sejak awal teknisnya,” imbuh guru penggerak 2021 itu. Intinya tujuan CV dan esainya memiliki kelinearan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni