Tantangan Berat dalam Inovasi
Ketika Tari menjawab pertanyaan inovasi dan tantangan berat apa yang ia hadapi, ia menuliskan pada bulan Januari 2020 ditunjuk sebagai ketua panitia milad besar SDMM. Semua sponsor yang ia ajukan sudah terkumpul jutaan rupiah.
“Masuk ke rekening sekolah. Selain itu, semua sarana prasarana untuk lomba mewarnai anak TK sudah terbeli semua,” terangnya.
Namun, saat tiba bulan Maret 2020 keluarlah ketentuan pemerintah untuk stay at home, berada di dalam rumah karena pandemi Covid-19. “Saya panik. Saya tuliskan di situ. Saat saya ingat menulis esai itu saya menangis sendiri karena mengingat kembali waktu itu saya panik,” terangnya.
“Saya mendapat dukungan keras dari banyak pihak sehingga milad SDMM yang besar dan gebyar, yang rencana awalnya digelar tatap muka dengan dana puluhan juta gitu, ya harus saya ubah dalam bentuk daring,” tuturnya.
Kemudian, ia juga menuliskan telah menghubungi sponsor satu per satu dari pihak perusahaan untuk meminta maaf. Ada perusahaan yang dananya minta dikembalikan, tapi ada juga yang tetap mempercayakan dananya untuk SDMM. Dana yang masih dipercayakan itu, suatu saat di kala pandemi berakhir, dapat digunakan untuk menyelenggarakan acaranya.
Di samping menghubungi pihak sponsor, SDMM juga menghubungi satu per satu pihak TK yang sudah mendaftar lomba. Tari sebagai wakil SDMM siap mengembalikan uang pendaftaran yang telah dibayarkan para peserta TK. Dengan cerita itu, diharapkan asesor memberi penilaian terhadap kerja keras dan usaha Tari dalam menghadapi tantangan baru yang pernah ada.
Baca sambungan di halaman 3: Pengembangan Diri