PWMU.CO– Empat pertanyaan di akhirat diajukan kepada semua manusia ketika terjadi kiamat dunia. Jawaban pertanyaan akhirat itu menentukan manusia bakal masuk surga atau neraka.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Hamid Muhanan Lc dalam pengajian iftitah Rapat Anggota Tahunan Baitul Tamwil Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah 5, Sabtu (22/1/2022 ).
Abdul Hamid Muhanan mengatakan kehidupan manusia pasti berakhir, tidak akan hidup terus sebab manusia bersifat fana atau rusak. Allah sudah memberikan peringatan datangnya hari pembalasan.
Dia membacakan surat al-Baqarah: 48. ”Dan jagalah dirimu dari hari yang seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikit pun, dan tidak diterima syafaat dan tebusan darinya, dan tidaklah mereka akan ditolong.”
Mendukung penjelasannya itu dia menyertakan hadits Rasulullah saw. ”Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya ke mana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” Hadits riwayat Tirmidzi.
Abdul Hamid mengatakan, itulah empat pertanyaan di akhirat setelah hari kiamat. Pertama, untuk apa umurnya dihabiskan.
”Hidup kita di dunia ini ada batasnya, dibatasi oleh waktu, suatu saat kita akan meninggal. Panjangnya umur tidak menjamin masuk surga, sebaliknya pendeknya umur bukan pertanda akan masuk neraka,” ujar Wakil Ketua PDM Lamongan ini.
Pertanyaan kedua, untuk apa ilmu yang telah dimiliki. Menurut dia, ilmu adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan. Artinya, bila kita menginginkan sesuatu urusan dunia, maka diperlukan ilmu. Demikian juga, bila kita menginginkan pahala akhirat, diperlukan ilmu. Maka, jika ilmu itu bermanfaat akan menjadi sumber ketenangan hidup, yang disebabkan dalam diri pemiliknya memiliki rasa takut dan ketundukan total kepada Allah.
Pertanyaan ketiga, dari mana harta dan dibelanjakan untuk apa. ”Kita diperintahkan memperoleh makanan dengan jalan yang halal dan baik. Pemanfaatan yang baik pula. Manusia banyak yang terlena oleh harta, sehingga tergoda untuk berbuat maksiat dan sombong,” katas lulusan Universitas Ummul Qurro Mekkah ini.
Pertanyaan keempat, untuk apa badanmu digunakan. ”Manusia dikaruniai Allah jasad yang sempurna disertai panca indra, akal pikiran, dan hati. Karenanya harus dimanfaatkan untuk mengabdi kepada Allah. Diapun melarang kita menjatuhkan diri ke lembah kesengsaraan dan kebinasaan,” tuturnya.
Allah, sambung dia, mengharamkan narkoba, minuman keras, berzina, dan aktivitas lain yang merusak kesehatan badan. ”Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan jangan menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” ujarnya mengutip surat al-Baqarah: 195.
Dia menyatakan, sepertiga al-Qur-an berisi tentang akidah. Berarti akidah sangat penting bagi seseorang dalam menyelamatkan diri dari godaan dunia. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post