Jadilah Macan di Tengah Perubahan, liputan kontributor PWMU.CO Ichwan Arif, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik
PWMU.CO – Dalam kegiatan Gathering Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik dengan 4 kepala sekolah dan wakil serta koordinator program sinergi, Nanang Sutedja SE MM mengatakan kita harus jadi macan di tengah perubahan yang terjadi sekarang, Senin (24/1/22).
Di hadapan kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Nanang mengumpamakan macan sebagai lambang dari sikap agility, yaitu cerdas, tangkas dan trengginas.
“Selain itu, harus mandiri dan berani menghadapi tantangan walaupun harus sendirian. Tidak pernah merasa takut dalam menghadapi era perubahan yang berlangsung secara cepat dan uncertainty melalui VUCA, Volatility (volatilitas), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kompleksitas), dan Ambiguity (ambiguitas),” ujarnya Ketua Majelis Dikdasmen PCM di acara sharing session ini.
Quick Respon
Di Aula SD Mugeb, Nanang Sutedja menjelaskan dalam menghadapi era perubahan ini, kita harus selalu mengembangkan karakter quick respon, selalu adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan tersebut.
“Perubahan bukan sebagai ancaman tetapi sebagai tantangan yang di dalamnya terkandung peluang atau kesempatan untuk mekahirkan inovasi dan kreativitas baru,” katanya di hadapan 30 peserta.
Electronic Word of Mouth
Dalam kesempatan yang sama Nanang Sutedja mengungkapkan pentingnya sekolah melakukan Electronic Word of Mouth (E-WoM) dalam memberikan informasi kepada pelanggan.
“E-Wom adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh pelanggan (konsumen) baik secara individu maupun kelompok terhadap produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi yang dilakukan secara online. Baik itu melalui Whatsapp, Instragram, FB, ataupun YouTube,” katanya.
Dia memaparkan ada 3 dimensi dalam E-Wom, antara lain kualitas yang ditentukan oleh kekuatan persuasi atau argumen yang tertanam dalam informasi yang dipesankan. Kedua, popularitas produk atau jasa yang ditentukan banyak kuantitas komentar secara online karena dianggap mewakili produk tersebut.
“Ketiga adalah keahlian pengirim pesan tersebut. Sekolah harus mampu memberikan informasi yang tepat, benar, sesuai dengan keunggulan sekolah pada pelanggan sehingga mampu memberikan dampak, solusi, dan layanan terbaik bagi pelanggannya,” ujarnya.
Songsong AUM Baru
Dalam kesempatan yang sama, dalam sambutan Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM GKB Drs Suparno mengatakan kegiatan gathering ini sebagai bagian dari sinergi terus-menerus.
“Selain itu juga sebagai media untuk saling men-support tim 4 sekolah, Mugeb School. Hal ini sebagai langkah menyongsong perkembangan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baru di lingkungan PCM GKB Gresik,” tambahnya.
Jaga Keharmonisan
Kepala Smamio Hari Widianto MPd mengatakan kegiatan sharing session dengan tema Customer Relationship Management ini memberikan wawasan dan pengetahuan yang sangat penting bagi managerial yang terdiri kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan koordinator sinergi.
“Kita harus fokus pada implementasi menjaga keterikatan yang harmonis antara managerial sekolah dan orangtua siswa yang loyal dan pelanggan berulang,” ujarnya, Selasa (25/1/22).
Hal serupa juga disampaikan kepala Berlian School, Fauzuddin Akhmad SPd. Dia mengungkapkan materinya sangat bagus untuk menambah wawasan untuk merawat dan menjalin keterikatan wali siswa dengan layanan pendidikan yang disediakan oleh sekolah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.