Jihad Dimulai Mimpi
Wanita dengan enam cucu ini menjelaskan—jika ingin membeli perniagaan Allah, misalnya mau mendirikan tumah tahfidh, rumah sakit, rumah panti, sekolah, dansebagainya—sedangkan dana belum ada, maka bermimpilah terlebih dahulu.
“Karena dengan bermimpi, maka Allah akan memberi jalan kemudahan dalam mewujudkannya. Jadi mimpi dulu baru action. Kalo mimpi saja tidak, mana mungkin dagangan Allah bisa terbeli,” ujar Bu Nur, sapaan sehari-hari.
Ketua Corp Mubalighat Asiyiyah (CMA) Gresik itu juga mewanti-wanti kepada PCA zduduksampeyan, agar bisa menjalakan tugas keumatan dengan sungguh-sungguh. “Yang dari Majelis Tabligh bisa terus memberikan pencerahan kepada warganya, mengkader mubalighat dan lain-lain,” pesannya.
“Kemudian yang dari Majelis Kesejahteraan selalu bisa bertaawun kepada kaum dhuafa, penyintas bencana, memberikan pelayanan dalam perawatan jenazah, dan lain-lain,” tambahnya.
Yang dari Majelis Kesehatan, sambungnya, bisa menolong yang terkena musibah pandemi Covid-19, yang sampai saat ini belum berakhir.
“Semua itu dikerjakan hanya berharap ridha Allah, supaya keuntungan besar dalam berniaga dengan Allah bisa dinikmati di akhirat kelak, sehingga bisa memasuki surga-Nya Allah yaitu surga ‘Adn,” kata Nurfadlilah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni