Kecerdasan Soft Skill Vs Kecerdasan Intelektual, laporan Mardliyatul Faizun, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menggelar acara Coaching Clinic Program Sekolah dan Guru Penggerak, di SD Muhammadiyah (SDMM) Manyar, Gresik, Sabtu (15/1/2022).
Acara yang diikuti oleh 86 guru dan 20 kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto SPd MM.
Saat memberikan sambutan, dia menyampaikan soal kecerdasan soft skill dan kecerdasan intelektual. Dia mengatakan, kecerdasan soft skill siswa lebih penting daripada kecerdasan intelektual mereka.
Tiga Kelemahan Kecerdasan Intelektual
Menurutnya, orang yang kecerdasan intelektualnya tinggi biasanya memiliki tiga kelemahan.
Pertama, sulit mempercayai orang lain. Kedua, memiliki keegoisan yang tinggi. Dan yang terakhir, terlalu banyak berpikir.
“Tuku Softex ae dipikir nang Indomaret opo Alfamart yo, golek sing onok promone,” ujarnya yang disambut riuh tawa peserta.
Hariyanto mengatakan, terlalu banyak berpikir membuat eksekusi yang dilakukan menjadi tumpul. Mereka dalam mengambil keputusan menjadi lamban dan lemah.
Karena tiga kelemahan inilah, kata Hariyanto, di masa depan kecerdasan intelektual tidak terlalu berpengaruh pada kesuksesan seseorang.
“Orang yang memiliki kecerdasan soft skill lebih berpeluang untuk mendapatkan kesuksesan dalam pekerjaan apapun. Kecerdasan soft skill di antaranya yaitu bagaimana membangun kreativitas, inovasi, dan komunikasi yang baik.
“Bahkan di banyak literatur soft skill 88 persen berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang. Dan sisanya yaitu 12 persen di mana kecerdasan intelektual yang berpengaruh pada kesuksesannya,” lanjut pria asal Benjeng, Gresik, ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni