Filosofi AOI
Pertemuan yang digagas Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah (Foksmu) Kabupaten Lamongan ini, mengingatkan saya pada saat mewawancarai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Prof Abdul Malik Fadjar MSc, almarhum, di tahun 1990-an. Dengan filososi Jawa yang sangat kental beliau mengenalkan istilah ameng-ameng, omong-omong, dan iming-iming (AOI).
Ameng-ameng yang dimaksud mantan Menteri Pendidikan Nasional ini, karya dan prestasi besar itu biasanya diawali dengan kegiatan kumpul-kumpul terlebih dahulu atau “jagongan”. Bertemu dalam suasana yang tidak kaku dan tidak formal. Bersilaturahmi dan beranjang sana-anjang sini dengan suasana hati yang menyenangkan.
Kalau sudah bertemu dalam suasana hati yang senang dan nyaman, kata Prof Abdul Malik Fadjar, maka pertemuan itu perlu ditingkatkan pada kegiatan omong-omong atau “ngobrol”. Maksudnya setelah bertemu perlu kita untuk berbicara, berdialog, bermusyawarah, bermimpi, bercita-cita, berinovasi, dan bersolusi. Tentu yang dibicarakan (diobrolkan) itu pada sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi kemajuan sekolah yang kita pimpin.
Tak boleh lupa kata beliau, di balik omong-omong itu harus diselingi dengan iming-iming. Dosen, guru, dan karyawan itu, kata meninggi semangat kerjanya kalau ada iming-imingnya. Artinya, ada sesuatu yang dapat ‘membujuk’ atau yang dapat memikat hati-nya. Baik itu yang bersifat fisik, materi atau sesuatu yang sersifat nonfisik atau immateri.
Kegiatan yang diprakarsai Ketua Foksmu Kabupaten Lamongan, Totok Suhariono SPd MMitu dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Kabupaten Lamongan Hidayat Rahman SPd MM. Dia sangat sejalan dengan filosofi Jawa AOI Prof Abdul Malik Fadjar.
Dalam kegiatan tersebut mereka “jagongan”, “ngobrol”, berkenalan, bertukar pikiran dan saling berbagi ilmu dan pengalaman tentang strategi sukses PPDB abnormal 2022 naik 200 persen. SMK Muhammadiyah yang besar tidak merasa besar sendiri dan SMK Muhammadiyah yang kecil tidak merasa kecil sendiri. Mari kita maju dan besar bersama-sama.
Baca sambungan di halaman 3: Sudah Ada yang Melebihi 2021