Cara Membuat Driving Question dalam Pembelajaran Berbasis Proyek, laporan Masyra’atul Zaim, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Driving Question adalah salah satu materi yang diberikan dalam Workshop Project Based Learning (PjBL) yang diselenggarakan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, di Hotel Raya Tretes View, Pasuruan, Sabtu (22/1/2022).
Duo trainer dari Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya: Esti Anugraheni M. SPd dan Dyah Saptarinigtyas SSi yang memandu materi tersebut. Coach Esti memulai materi dengan ice breaking. Barulah dialihkan ke Coach Dyah untuk menjelaskan driving question.
Driving question (DQ) merupakan pertanyaan mendasar, penggerak, dan terbuka dalam PjBL atau pembelajaran berbasis proyek. Pertanyaan seperti itu memungkinkan siswa mengembangkan tanggapan atau produk yang beragam.
“Tipsnya, dalam membuat driving question, pertanyaannya tidak dapat dijawab oleh Google,” kata Coach Dyah. Dia menjelaskan DQ mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang bersifat spesifik dan dapat memandu penelitian.
Dia lalu memberi conto DQ : Apa yang harus kita lakukan terhadap tikus yang ada di sekolah kita?
“Nah, dari driving question tersebut akan muncul pertanyaan-pertanyaan baru yang akan diajukan siswa,” terangnya, denga memberi contoh:
- Apa yang dimakan tikus?
- Seberapa sering mereka makan?
- Di mana mereka bersembunyi atau bersarang?
- Seberapa sering mereka bereproduksi?
- Apa cara yang aman untuk menyingkirkan mereka yang tidak berbahaya bagi siswa dan lingkungan?
- Siapa yang dapat membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang cara menyingkirkan tikus?
Baca sambungan di halaman 2: Mendiskusikan Driving Question