PWMU.CO– Target Rp 1 triliun pendapatan Lazismu Jatim tahun 2022 dicanangkan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Kota Madiun, Sabtu (29/1/2022).
Rakerwil dibuka oleh Ketua PWM Jatim HM Saad Ibrahim. Hadir di acara ini Wali Kota Madiun Drs H Maidi SH MM, Ketua PDM Kota Madiun Sutomo, dan Wakil Ketua Lazismu Pusat Eny Maslachah Wijayanti SE MSi dan Imam Hambali.
Ketua Lazismu Jatim Drh Zainul Muslimin mengatakan, target Rp 1 triliun itu hanya 7 persen dari potensi zakat infak sedekah (ZIS) di Jawa Timur.
Untuk mencapainya tiap Lazismu daerah harus membuat program yang jelas, kerja terukur, dan berbasis data.
Langkah pertama, sambung dia, meningkatkan fundraising Lazismu daerah dengan memasang target rata-rata Rp 2 miliar. “Ini harus dicapai semua Lazismu daerah agar tidak membebani yang lain,” kata Zainul Muslimin.
Zainul mengapresiasi kinerja Lazismu Lumajang yang fundraising tahun 2021 mencapai Rp 2,7 miliar dari target Rp 1,7 miliar. Naik dua kali lipat dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 800 juta.
Fundraising kebencanaan juga naik. Biasanya sekitar Rp 80 juta kini mendapatkan Rp 900 juta lebih. Pas ada kejadian bencana meletusnya Gunung Semeru.
“Peningkatan pendapatan itu antara lain menerapkan fundraising digital dengan berbasis data donatur,” ujarnya. Tahun 2022 Lazismu Lumajang menargetkan Rp 3 miliar.
Langkah berikutnya, sambung dia, target Rp 1 triliun bisa tercapai dengan dukungan seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan PWM Jatim yang mengumpulkan seluruh kepala sekolah Muhammadiyah se Jatim di Umsida, Ahad (30/1/2022).
Sekolah-sekolah bisa membentuk Kantor Layanan Lazismu (KLL) membantu fundraising kepada murid, guru, dan wali murid. KLL ditarget bisa mengumpulkan ZIS Rp 1 miliar per tahun.
Zainul meyakinkan, mengurus Lazismu meskipun sukarela tetapi bekerja terukur dan memperhatikan data. “Surga itu diserahkan kepada orang saleh dan orang-orang yang meninggalkan pekerjaan yang sia-sia. Yakinlah mengurus Lazismu itu bukan pekerjaan sia-sia karena itu mendekatkan ke surga. Karena itu lakukan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja awas,” tandasnya.
Dia juga bersyukur Lazismu Jatim bisa memberikan bantuan bukan hanya untuk warga Jawa Timur namun membantu warga korban bencana di luar Jawa seperti Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi.
“Jadi Lazismu Jatim ini berasa PP. Tapi Pak Saad mengingatkan merasa paling hebat,” tandasnya.
Di akhir sambutannya Zainul membuat yel untuk memberi semangat. Setiap disebut 1 triliun dijawab peserta Rakerwil, bismillah.
“1 triliun….”
“Bismillah….” jawab peserta serempak yang suaranya membahana di hall Hotel The Sun Madiun.
Dalam acara itu ada penyerahan mobil ambulans kepada empat Lazismu daerah yaitu Kota Mojokerto, Magetan, Gresik, Bondowoso, dan Kota Madiun. Juga ada penyerahan sembako ke warga dhuafa oleh Wali Kota Madiun Maidi. (*)
Penulis Muh Isa Anshori Editor Sugeng Purwanto