Mubalighat Punya Label, Tidak Makan sambil Jalan-Jalan, laporan kontributor PWMU.CO Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Profil Mubalighat Diulas Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Faridah Muwafiq SAg. Dia menerangkannya di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio), Ahad (30/1/2022) siang.
Tepatnya, dalam Pelatihan Muballghat Muda bertema ‘Mencetak Mubalighat Muda yang Mencerahkan dan Berkemajuan’ yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik.
Dalam kesempatan itu, hadir pula pemateri lainnya yaitu Dra Siti Dalilah Candrawati MAg, Dr H Taufiqulloh A Ahmady MPdI, dan Idha Rahayuningsih MPsi. Sebanyak 69 peserta dari Angkatan Muda Muhammadiyah maupun Aisyiyah yang diutus Aisyiyah se-Kabupaten Gresik hadir di sana.
Profil Mubalighat
Faridah Muwafiq awalnya menerangkan profil atau cerminan mubalighat. “Profil adalah keadaan atau potensi dan gambaran yang ada dalam diri seseorang, ada yang menganggap penting sehingga sangat menentukan seseorang dalam berprestasi,” terangnya.
Prestasi yang dimaksud adalah prestasi sebagai mubalighat. “Ibunya pengajian ke mana-mana tapi anaknya kayak gitu?” ujarnya menirukan komentar netizen.
Menurutnya, mubalighat harus punya label. “Kalau makan sambil jalan dan pakai tangan kiri cocok nggak disebut mubalighat?” tanya dia kepada peserta. Peserta pun kompak menjawab, “Tidak.”
Sebab, wanita yang berdomisili di Surabaya itu mengingatkan, setiap langkah dai atau mubalighat biasanya diawasi dan dinilai sekitarnya.
Baca sambungan di halaman 2: Pengertian Mubalighat