PWMU.CO – IPM Sukodadi Ingin Bumikan Pelajar Madani. Musyawarah Cabang (Musycab) XVIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sukodadi, Lamongan, diselenggarakan Sabtu-Ahad (29-30 2022).
Musycab ini bertema ‘’Reaktualisasi Gerakan Dakwah, Bumikan Pelajar Madani’’
Ketua Umum Pimpinan Cabang IPM Sukodadi periode 2019-2021 ‘Aalimah Qurrata A’yun mengatakan makna yang tersirat dalam tema tersebut adalah agar gerakan dakwah senantiasa teraktualisasi secara massif di kalangan pelajar, khususnya di Sukodadi.
Pada seluruh anggota PC IPM Sukodadi yang akan melanjutkan kepengurusan yang akan datang—juga kepada seluruh musyawirin—dia berpesan agar dapat memilah dan memilih sosok pimpinan yang ideal.
‘’Saya harapkan agar seluruh calon penerus PC IPM Sukodadi ke depan, dapat menggantikan saya dan kawan-kawan yang akan lengser sebentar lagi. Semoga komunikasi tetap berjalan dengan baik, serta kami tidak akan pernah menolak ajakan sharing dan komunikasi dari pimpinan yang baru nanti,’’ pesannya.
Kepala Bidang Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan (PKK) Pimpinan Daerah IPM Lamongan Ema Chasib Al-Chirsi mengatakan, karakter kepemimpinan saat ini jarang ditemukan di berbagai level kepemimpinan.
“Tampaknya tagline Pelajar Madani merupakan pengawalan yang bagus dari PC IPM Sukodadi sebelum istilah Pelajar Madani menyebar di kalangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah,’’ ungkapnya.
Apresiasi untuk Kepengurusan 2019-2021
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muhammadiyah Musta’in SPd menyampaikan apresiasi untuk PC IPM periode 2019-2021.
Dia menjelaskan tentang tujuan IPM, dengan harapan agar para kader senantiasa memahami dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan awal dari adanya perkaderan di Muhammadiyah. Dengan adanya tujuan Muhammadiyah dalam tujuan IPM, semoga para kader juga senantiasa ingat terkait mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,’’ ujarnya.
Musycm XVIII yang diadakan di MI Muhammadiya 03 Karangrejo ini dihadiri oleh 40-an Ipmawan dan Ipmawati se- Sukodadi. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni