Empat Kategori Sekolah Unggul
Sekolah Muhammadiyah, kata dia, harus menjadi sekolah unggul, yang diminati, bonafit, meskipun pemerintah mengatakan tidak ada sekolah unggul dan favorit, tetapi Muhammadiyah tetap membuat itu.
“Jumlah sekolah unggul mengalami peningkatan sampai tahun 2021, Sekolah unggul itu pada tahun 2011 yang saat itu Prof Dr Biyanto MAg sebagai ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur dan saya mendampingi sebagai sekretaris, dicanangkan satu kabupaten/kota satu sekolah/madrasah unggul. Nah, sampai tahun 2021 sudah di atas 100 sekolah unggul Muhammadiyah, Muhammadiyah Future school (MFS) sebagai alat ukur sekolah unggul,” jelas Arbaiyah disambut tepuk tangan hadirin.
Komponen MFS, lanjutnya, sebagai ciri khas pendidikan Muhammadiyah yaitu clear vision, core values, cleen green hygin and beautiful, ispiring community school. Juga ada holistic learning, friendly child school, community trust, financial well management, islamic and quality cultur, international orientation.
“Sekolah Muhammadiyah akan dikelompokan menjadi beberapa kategori. Sekolah unggul di tahun 2022 ini kami ingin menyuguhkan pada PWM dan PDM potret pendidikan Muhamammadiyah Jawa Timur, yakni peta kelompok outstanding school, excellent school, inspiring school, potential school,” ujar Arbaiyah.
Arbaiyah menambahkan penjelasannya, untuk menghasilkan potret tersebut akan dibentuk wali wilayah. Majelis Dikdasmen PWM Jatim yang terdiri dari 30 orang akan dibagi menjadi tujuh tim, yang nantinya bersama-sama dengan majelis dikdasmen daerah, bersama-sama dengan foskam.
“Wali wilayah ini bukan struktur baru, tidak menggantikan majelis dikdasmen di daerah. Tetapi memperkuat. Fungsinya, sebagai pembinaan bersama, pendataan, dan komunikator,” kata dia. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.