PWMU.CO– Kiat Unmuh Jember memberi dukungan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program yang bekerja sama dengan Pemkab Jember diluncurkan sejak tahun 2020 menjadi sarana bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember dapat belajar di manapun berada. Salah satunya melalui pengembangan UMKM.
Kiat Unmuh Jember itu lewat agenda Diseminasi Produk UMKM. Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen menggelar pameran produk-produk UMKM karya mereka, Kamis, (27/1/2022).
Pameran digelar di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember. Produk-produk yang dipamerkan seperti makanan sampai aplikasi. Program tersebut mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Pameran dibuka secara daring oleh Prof Ir Suryo Purwono MASc PhD dari staf ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga guru besar UGM. Dia menyampaikan, Program Kompetisi Kampus Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana.
Dia berharap para mahasiswa mempunyai pemahaman yang lengkap atas fenomena universal, penguasaan teknik dan pengelolaanya yang dirancang secara menyeluruh dan terpadu dalam atmosfer akademik.
”Hari ini kita bisa melihat produk-produk UMKM yang sudah mereka capai, kami ucapkan selamat kepada Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen Unmuh Jember,” katanya.
Dikatakan, arah pengembangan Unmuh Jember saat ini dalam tahap Preresearch University, dengan fokus pengembangan transformasi pembelajaran yang bermuara kepada peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Rektor Unmuh Jember Dr Hanafi MPd memaparkan, kampusnya telah mencapai banyak peran pengembangan masyarakat seperti UMKM. Salah satu pengembangan yang menarik perhatian, kata Hanafi, pembuatan pisau, makanan, dan aplikasi.
Para mahasiswa, sambung dia, mengolah bahan mentah menjadi barang bernilai. Kita terus mendukung perencanaan Pemerintah Kabupaten Jember.
Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU dalam sambutannya mengajak masyarakat dan mahasiswa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
”Tahun 2021 merupakan tahap penyesuaian, sedangkan tahap 2022 adalah tahap penyelesaian. Hidup dan kuliah itu harus konkret menjadi mahasiswa harus dapat mengimplementasikan nilai yang saat ini dikejar,” katanya.
Hendy di tahun 2022 ingin mewujudkan 30 desa berkembang menuju desa mandiri. Kolaborasi antar Unmuh Jember dan Pemkab Jember menjadi prospek yang bagus.
”Di tahun 2022, masalah angka kemiskinan, buta huruf, stunting, dan ekonomi harus teratasi. Ada target, ada before dan after. Mari, kita sama-sama atasi persoalan-persoalan yang ada di Jember,” tandasnya. (*)
Penulis Asfik Alfain Editor Sugeng Purwanto