Pengumuman Kemenangan
Ustadzah Khoir mengatakan, di dalam satu jenjang terdapat satu juri. Untuk penjurian hanya ada babak penyisihan. Tidak terdapat babak final. Dalam hal ini, juri langsung menilai seluruh peserta dengan ketentuan tiap jenjang.
“Juri langsung menilai pas babak penyisihan dan tidak pakai babak final. Anak-anak menghafalkan dua surat. Satu surat wajib yakni Surat al-Kafirun dan satu surat bebas yang ada di juz 30. Durasinya satu surat limamenit. Jadi dua surat durasinya 10 menit,” ungkap Ustadzah Khoir ke PWMU.CO.
Dalam pengumuman itu Emir menjadi juara II. Ia mendapatkan penghargaan berupa piala. Dikatakan oleh Ustadzah Khoir Emir sebelumnya pernah mengikuti lomba tahfidh yang diadakan oleh pentas seni Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Manyar tahun 2021 dan lomba tartil Festival Anak Shaleh SD Irada tahun 2021.
“Lomba ini dapat menambah pengalaman, melatih kepercayaan diri, mendapatkan teman baru sekaligus motivasi buat anak-anak supaya lebih semangat lagi untuk menghafal Al-Qur’an,” jelasnya.
Pesan dan Kesan Lomba
Ia berpesan semoga anak-anak SDMM istikamah, tetap semangat dalam menghafal dan al-Quran. Menurutnya, menjaga hafalan lebih sulit daripada menambah hafalan,” tuturnya.
“Alhamdulillah Emir Mahdi Mahdafiqi meraih juara II. Saya bangga sekali memiliki anak-anak yang selalu semangat ketika diajak pembinaan sampai mengikuti lomba. Mereka tidak merasa terbebani,” ungkapnya bangga.
Selain itu Ustadzah Khoir juga mengungkapkan bahwa prestasi yang telah diraih SDMM adalah berkat kerja keras dan kerja sama antara peserta dan tim QL SDMM. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni