PWMU.CO – Sempat sesak nafas, Ustadz Buadi, mubaligh Muhammadiyah yang dikenal humoris dalam ceramahnya, wafat pada Selasa (1/2/22).
“Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah Ustadz H M Buadi MPdI, Selasa 1 Februari 2022 Pukul 04.00”. Demikian pesan yang tersebar di berbagai grup WhatsApp (WA) Muhammadiyah Sidoarjo mulai bakda subuh.
Sempat Sesak Nafas
H Ahmad Buadi MPdI, dikabarkan wafat pada Selasa dini hari menjelang subuh. Mubaligh yang juga pengurus KBIH Jabal Nur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo itu kapundhut sebelum diantar ke RS Pusdik Gasum, Porong.
Hal tersebut dibenarkan Rozaq Akbar, Kepala Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong, saat dikonfirmasi PWMU.CO. “Tadi malam almarhum masih sempat ceramah dalam walimah yang berada sekitar enam rumah di sebelah barat kediaman beliau,” tutur Rozaq.
Menurut Wakil Sekretaris Bidang Dakwah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo tersebut, Ustadz Buadi wafat pada Selasa dini hari. “Sekitar pukul 03.00 beliau mengeluh sesak nafas, lalu wafat ketika bersiap-siap diantar ke RS Pusdik Gasum Porong,” kata dia.
Rumah duka almarhum yang ada di Jalan Warurejo Ngasem RT 01 RW 01 Kejapanan, Gempol, Pasuruan sejak pagi sudah dipadati para pentakziah. Terutama para jamaah binaan almarhum yang tersebar dari Pasuruan hingga Sidoarjo.
Ustadz H Ahmad Samsoni, anggota PDM Pasuruan menyampaikan kesannya terhadap Drs H A Buadi. Menurutnya, kematian pasti hadir pada kita semua, tidak peduli sehat maupun sakit, muda atau tua. “Ketika kematian sudah hadir, kita tidak dapat memajukan maupun menundanya,” ungkapnya.
Abah Buadi, kata dia, telah teguh di jalan dakwah, memahamkan ayat demi ayat yang disampaikan pada kita semua, dan kita merasakan itu. Dengan gaya humorisnya, sikap familiarnya, semua itu memberikan kesan di hati kita semua.
“Itu semua dilakukan agar kita semua memahami ayat-ayat al-Quran dengan mudah dan bisa dipraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Insyaallah itu semua menjadi ikhtiar yang dilakukan Abah Buadi, dan menjadi amal beliau, yang akhir kehidupannya insyaallah husnul khatimah,” tuturnya diamini jamaah yang hadir. (*)
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.