Asesmen dan Tangga Umpan Balik dalam Project Based Learning, laporan kontributor Ajeng Putri Dwi Rohma dan Muhammad Ilham Yahya.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengadakan Workshop Project Based Learning (PjBL) di Hotel Royal Tretes View di Hotel Raya Tretes View, Pasuruan, Sabtu-Ahad (22-23/1/2022).
Pada hari kedua, Ahad (23/1/22) acara dimulai dengan pembacaan Surat al-Insyirah yang dipimpin oleh Rizqy Rahman SPdI. Kemudian dalam sesi tunggal selama pukul 08.15-09.15 dua coach dari Kualita Pendidikan Indonesia (KPI) Surabaya: Esti Anugraheni M, SPd dan Dyah Saptariningtyas SSi mengisi materi tangga umpan balik.
Coach Esti mengawali materi dengan ice breaking. Peserta diajak membentuk lingkaran besar untuk ice breaking kelipatan. Cara mainannya: yang mendapatkan angka kelipatan berteriak “door”.
Ice breaking ini berlangsung menyenangkan. Tidak hanya membentuk lingkaran, peserta diminta berpasang-pasangan untuk mecari persamaan satu dengan lainnya. Kemudian mereka harus sharing tentang apa saja yang diperoleh selama workshop berlangsung.
Materi penilaian proyek diawali Coach Dyah dengan sesi tanya jawab mengenai assemen. Kemudian didikusikan oleh setiap kelompok. Masing-masing kelompok berargumen mengenai assesmen. Diawali argumentasi dari kelompok 5 yang diwakili oleh Arif Wahyudi SPd dilanjutkan dengan kelompok 6 oleh Sofyan Harianto SPd.
Kelompok 4 yang diwaliki oleh Drs AH Nurhasan Anwar MPd, dilanjutkan dengan kelompok 3 oleh Nur Yanindha Qomariya SPd dan berganti dengan kelompok 1 yang diwakili oleh Ida Poerwaningrum SPd Terakhir kelompok 2 yang diwaliki oleh Eka Yunita Rakhmawati SHum SPd. Kelompok dibentuk berdasarkan jenajang kelas.
Dari argumen setiap kelompok yang berbeda-beda itu baru ditarik kesimpulan. Menurut Coach Dyah assesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Menurutnya asesmen ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajarannya. Adapun hal yang harus diperhatikan adalag: pertama, pertimbangkan keberagaman siswa. Kedua, tujuan pencapaian proyek. Ketiga, menyusun indikator pecapaian proyek. Keempat, membangun keterkaitan asesmen formatif dan sumatif.
Baca sambungan di halaman 2:Beda Formatif dan Sumatif