UAH tentang Jaminan Allah bagi Orang yang Khusuk Shalatnya, laporan Sayyidah Nuriyah Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Mengapa kita mesti menunaikan shalat yang khusuk? Ustadz Dr Adi Hidayat Lc MA mengungkap jaminan Allah bagi orang yang khusuk dalam shalatnya.
Ini dia sampaikan pada Pengajian Virtual Orbit binaan Prof KH M Din Syamsuddin MA PhD, Kamis (27/1/2022) malam. Dalam pengajian via Zoom itu, hadir para artis, akademisi, dan berbagai profesi lainnya lintas karya. Orbiters—sebutan jamaahnya—berasal dari seluruh pelosok Indonesia maupun luar negeri.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan secara mendalam—dengan pendekatan gramatikal khasnya—manfaat shalat yang khusuk. Yaitu sholat dengan benar, sehingga shalat menghasilkan kehidupan yang nyaman, menenangkan, dan mendapat pancaran rizki yang mudah.
Jaminan Allah yang dia maksud, ada pada al-Mu’minun ayat 1-11, terutama pada ayat ke 2, 10, dan 11.
Kunci Genggam Sukses Bahagia
Ayat pertama surat itu menyebutkan orang yang beriman.
قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ
Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.”
UAH menegaskan, orang beriman itu pasti menggenggam kebahagiaan dan kesuksesan. Sebab, Allah menegaskan dan menjamin orang-orang yang imannya sejati—imannya sudah melekat menjadi identitas dalam pribadi Muslim—akan mendapat kebahagiaan dan kesuksesan (falakh).
Kalau sukses dan bahagia itu digenggam dalam setiap aktivitas dan profesi apapun, lanjut dia, maka istilahnya bukan lagi ‘falakh’ tapi ‘aflakha’ sebagaimana dalam ayat pertama tadi. “Misal, bisa menjadi orangtua yang sukses dan bahagia menata keluarga,” imbuhnya.
UAH mengungkap, “Ternyata kunci pertama mendapat falakh yang diridhoi Allah itu bukan kerja keras keduniawian, bukan ilmu pengetahuan yang dikejar dengan strata tingkat paling tinggi, bukan pula dengan harta yang dikumpulkan!”
Dia menekankan, kunci pertamanya adalah shalat. “Shalat itu mengantarkan pada kesuksesan, shalat itu kunci kebahagiaan!” terangnya.
Ini sesuai jawaban Allah pada ayat kedua:
الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ
Yang artinya: “(yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya.”
Baca sambungan di halaman 2: Panggilan Sukses dan Bahagia