PWMU.CO – Entrepreneur Muslim itu jujur dan tak curang. Itulah yang membuat Nabi Muhammad SAW sukses dalam berwirausaha.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMP SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah) Rozzaqul Hasan MPd saat memberikan sambutan di Seminar Entrepreneur dan Leadership, Selasa (1/2/2022).
Kegiatan yang menghadirkan owner SY Production (usaha fashion) Syafira Fuadiba ini digelar oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR-IPM) SPEAM Putra Kota Pasuruan.
Sebelum seminar dimulai Rozzaqul Hasan memberikan sambutan sekaligus membuka seminar yang dilaksanakan di Masjid Ibrahim SPEAM.
Prinsip Entrepreneur Muslim
Menurutnya seorang entrepreneur Muslim harus menerapkan perniagaan dan usaha sesuai dengan ajaran Islam yang kita sebut prinsip entrepreneur Muslim.
“Mari perhatikan firman Allah dalam surat al-Muthaffifin ayat 1-3 yang artinya celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi,” sitirnya.
Ketiga ayat tersebut, lanjutnya, merupakan landasan berwirausaha bagi seorang Muslim yaitu jujur dan tidak berbuat curang.
“Contoh praktik perbuatan curang yang harus dihindari oleh seorang wirausaha Muslim, seperti mengurangi timbangan dengan meletakkan magnet atau benda sejenisnya,” ungkapnya.
Cara Nabi Berdagang
Dia menambahkan bahwa kunci kesuksesan bisnis Nabi Muhammad ketika menjalankan usaha dagang Siti Khadijah, sebelum diperistri Nabi Muhammad, adalah kejujurannya dan tidak pernah berbuat curang.
“Karena jujur maka Nabi Muhammad sukses dalam berbisnis. Dan bukan hanya sukses, tapi juga memikat hati Siti Khadijah,” jelasnya.
“Oleh karena itu santri SPEAM kelak ketika menjadi entrepreneur Muslim harus mencontoh Nabi Muhammad, jujur dan tidak curang,” tuturnya. (*)
Penulis Andy Rafi Maulana Muhammad. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.