PWMU.CO– Umsida (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) berencana membuka Fakultas Kedokteran (FK). Rektorat dan Badan Pembina Harian (BPH) berkunjung ke UMSurabaya untuk menggali pengalaman mendirikan fakultas itu, Rabu (2/2/2022)..
Rombongan Umsida terdiri Rektor Dr Hidayatulloh MSi bersama Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Prof Dr Achmad Jainuri, para wakil rektor, direktur akademik, direktur keuangan, direktur pengembangan sumber daya manusia dan kepala BP4.
Rombongan disambut full team dari UM Surabaya mulai Rektor Dr Sukadiono, pengurus BPH, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan FK hingga kaprodi.
Ketua BPH Umsida Prof Achmad Jainuri MA PhD menyampaikan, kedatangan rombongan ini ingin konsultasi membuka Fakultas Kedokteran. Ini menindaklanjuti dorongan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada universitas Muhammadiyah di Jawa Timur termasuk Umsida.
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi mengatakan, Umsida sudah bertekad mendirikan FK, sudah diputuskan bersama oleh rektorat dan BPH.
”Ke UM Surabaya ini, kami butuh best practice mulai dari awal FK UM Surabaya direncanakan sampai berdiri hingga besar seperti ini,” tuturnya.
Termasuk, sambung dia, bagaimana kerja tim, menyiapkan SDM, kurikulum, proposal, dokumen pendukung lainnya, dan sarana prasarana yang harus disiapkan agar Umsida bisa melaksanakan dengan lebih cepat dan efisien dalam pendirian FK ini.
Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM menjelaskan, mendirikan FK bisa dengan cara menjalin kerja sama dengan FK dari universitas lain, parlemen, kementerian, dan stakeholder lainnya. maka bisa sangat murah sekali.
Sukadiono melanjutkan, UM Surabaya pada tahun 2009 sudah mengajukan proposal pendirian FK namun tidak sampai diproses kementerian pendidikan nasional karena ada moratorium.
”Lalu di tahun 2013, proses pendirian itu diurus lagi secara intensif hingga akhirnya menerima SK pendirian pada 2016,” terangnya.
Setelah berdiskusi cukup panjang, Dekan FK UMSurabaya HM Jusuf Wibisono SpP(K) FCCP FIRS memandu rombongan Umsida berkeliling ke seluruh ruangan FK di Kampus Sutorejo. Melihat sarana prasarana mulai ruang pimpinan fakultas, laboratorium, dan seluruh fasilitas yang ada.
Dari situ Umsida semakin yakin membuka FK. ”Segera dilakukan di Umsida, membentuk tim inti pendirian FK, kita siapkan ruang kerja khusus, dan akan ada rapat koordinasi dengan beberapa orang yang masuk tim inti,” tandas Hidayatulloh.
Dia menuturkan, FK baru ini butuh 26 dosen terdiri dari 10 dokter sebagai dosen ilmu biomedik (S2/Sp-1), satu dokter sebagai dosen ilmu humaniora kedokteran (S2), satu pakar pendidikan kedokteran, 12 dokter spesialis, dan 2 dokter lulusan S2 kesehatan masyarakat atau ilmu kedokteran komunitas, atau ilmu kedokteran pencegahan.
”Dalam waktu dekat mencari 10 dokter untuk kami rekrut dan kami kuliahkan S2. Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa direktur RS Muhammadiyah di Jawa Timur untuk kerja sama dan mendapat dukungan dokter spesialis dalam pendirian FK Umsida ini. Bismillah semoga Allah memberi kelancaran dalam perjuangan ini,” pungkasnya.
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Sugeng Purwanto