Sistem Lomba
Andik—sang pelatih—menerangkan, dalam sistem lomba kualifikasi itu, terdapat babak aduan. Babak aduan empat besar menentukan masuk-tidaknya final perebutan juara I dan II.
“Akhirnya kita masuk di perebutan peringkat III dan IV. Akhirnya dapat peringkat IV,” jelas dia yang ikut mendampingi siswa di area lomba.
Andik mengamati saat itu cuaca sangat terik, sehingga para siswa tampak kepanasan dan lelah. “Alhamdulillah kita masih diberi Allah hadiah berupa peringkat IV,” tambahnya.
Tak hanya itu, dia bersyukur karena sebenarnya latihan mereka juga terbatas, sekitar empat kali dalam dua pekan terakhir. “Kalau Mikaela latihan cuma dua kali,” ungkapnya.
Sebab, awalnya ada siswa lain yang ditunjuk mewakili sekolah. Kebetulan, lanjutnya, di waktu yang sama, siswa tersebut ada jadwal lomba dia ikuti. Akhirnya dia dan Ima bersepakat menunjuk Mikaela menggantikannya.
Dia lega memilih pengganti yang tepat. Bukan hanya sama-sama hobi memanah, ketika di kelas pun Alesha dan Mikaela bersahabat. Mereka sangat kompak saat latihan maupun lomba.
Pada ajang itu, qobilah SDM2GKB juga mengikutkan satu regu putra yang terdiri dari Ahmad Hadziq Al Khawarismi dan M Abid Fachri El Rahman. Kedua siswa itu juga selalu semangat berlatih dan berani mencoba bertanding. Kali ini mereka sampai di babak semi final, masuk peringkat Top 8.
Selamat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni