Binaan Intensif Kafilah Faqih Usman
Selain dukungan penuh dari para wali siswa, keberhasilan mereka juga berkat tangan dingin tiga sosok pembina dari Unit Kegiatan mahasiswa UMG Kafilah Faqih Usman. Yaitu Insania Cahyani Dewi, Dinda Sufi Ila RA, dan Nur Afni Aprilia.
Sejak awal, Alimmatul Ghoriyah gigih berburu sosok yang siap melatih para siswa dalam waktu terbatas. Akhirnya, dengan sinergi para pelatih ekstrakurikuler lain, ia mengajak para Kafilah Faqih Usman menjadi pembina lomba. Dalam dua pekan, mereka berlatih intensif sebanyak sepuluh kali.
Insania—panggilan akrab Insania Cahyani Dewi—mengaku itu kali pertama dia menjadi pembina. “Baru pertama kali mengajari, Alhamdulillah saya dapat pengalaman banyak dari sini,” ujarnya.
Mendengar nama anak binaannya disebut sebagai salah satu juara, dia hampir tak percaya. “Kayak mimpi. Sempat pesimis tadinya, tapi ternyata Allah berkehendak lain. Teman-teman (Kafilah Faqih Usman) juga senang banget dapat kabar ini,” ungkapnya (3/2/2022).
Menurut Insania, yang menjadi tantangan saat melatih adalah sambatan para siswa yang mengeluh pendeknya durasi latihan. Tapi dia dan timnya bisa memahami karena itu kali pertama mereka menjalani pembinaan intensif untuk lomba. “Namanya juga anak-anak, Alhamdulillah saya dan teman-teman bisa menghadapi itu,” ujarnya lega.
Dia pun bersyukur, ternyata ilmu semapornya juga bisa berguna pada siswa Berlian School. “Semoga anak-anak dapat mengembangkan potensi dan bakat terpendam dalam diri mereka,” harapnya.
Intrakurikuler HW
Bicara soal waktu latihan yang terbatas, Khoiro Numsyah awalnya ragu ketika hendak mengikutkan siswa pada lomba ini. Mengingat, selama pandemi dua tahun terakhir, kegiatan intrakurikuler Hizbul Wathan (HW) di Berlian School terpaksa digelar daring.
“Lebih banyak pengenalan teori dasarnya, tapi praktiknya masih belum maksimal karena daring,” terangnya.
Dengan penguatan keluarga besar Berlian School, terutama Waka bidang Pengembangan Pendidikan Farikha SPd dan Koordinator Bina Prestasi Alimmatul Ghoriyah SH, akhirnya Khoiro memutuskan untuk ikut dengan melibatkan tiga sosok pembina dari Kafilah Faqih Usman.
Ke depan, dengan harapan pandemi Covid-19 segera mereda, Khoiro berencana lebih menyeimbangkan antara praktik dengan materi HWnya. Seperti latihan baris-berbaris, semapor, dan tali-temali. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni