PWMU.CO– Jurus katak tunggal dan bunga rampai matahari dihafalkan gerakannya oleh Marchel Ananias bersama lima temannya yang latihan di teras sekolah.
Mereka membuat gerakan serempak. Kepalkan tangan lalu meninju ke depan dengan hentakan kuat diiringi teriakan. Kemudian pindah ke gerakan lainnya serentak.
Siswa kelas 7A itu terus mengulang gerakan jurus katak tunggal. Ini salah satu jurus yang diujikan dalam pelantikan Tapak Suci kelas 7 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.
Dengan sepuluh kali tinjukan kepalan tangan, mereka sukses lewati rintangan uji jurus pada ujian praktik pelantikan Tapak Suci ini.
Ujian pelantikan Tapak Suci merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh sekolah berbasis pesantren. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (5/2/2022) ini diikuti oleh 92 peserta yang terdiri atas siswa kelas 7A hingga 7D.
Selain ujian praktik peragaan jurus, pelantikan Tapak Suci ini siswa juga diarahkan untuk mengerjakan ujian tulis. Materi ujian tulis berupa sejarah Tapak Suci hingga macam-macam jurus.
Ketika istirahat untuk shalat dan makan, siswa makan bersama di serambi Masjid Syuhada Komplek Pendidikan Muhammadiyah Gadung. Wahyu Duantoro, pembina Tapak Suci, meminta supaya menghabiskan makanan yang dibagikan. Pembina juga mengarahkan siswa tempat makan harus bersih kembali seperti semula. Tak boleh ada makanan tercecer.
”Pelantikan ini juga menanamkan nilai tanggung jawab, mandiri, dan cinta kebersihan pada siswa. Contoh sederhananya ya waktu pelaksanaan makan bersama tadi,” ujar Wahyu Duantoro.
Ujian Praktik Tapak Suci
Setelah shalat Zuhur, siswa melaksanakan ujian praktik. Siswa diminta memeragakan berbagai jurus. Peragaan dilaksanakan secara berkelompok, antara 4 sampai 5 siswa.
Ada dua penguji yang disiapkan. Masing-masing penguji bertugas mengamati dengan seksama gerakan yang dipraktikkan. Penguji tak segan mengoreksi gerakan siswa jika kurang pas dengan materi yang telah diajarkan.
”Sulitnya ujian praktik waktu peragaan jurus bunga rampai matahari 1. Gerakannya banyak. Saya dan teman-teman banyak yang lupa. Akhirnya gerakannya acak-acakan nggak beraturan,” ujar Muhammad Darrel, siswa kelas 7A
Acara inti pelantikan Tapak Suci adalah penyerahan sabuk kuning kepada siswa yang lulus. Sebelum menerima sabuk, siswa diharuskan melakukan gerakan roll depan menuju podium penyerahan sabuk.
”Anak-anak terlihat antusias menerima sabuk. Latihan kerasnya terbayarkan pada ujian kali ini. Semoga kader-kader Tapak Suci bersemi di SMP Muhammadiyah 4 ini,” ujar Muhammad Adenin, pembina Tapak Suci.
”Senang rasanya sudah menerima sabuk kuning ini. Memang capek, tapi senang bisa mendapatkan pengalaman baru di Tapak Suci,” tambah Muhammad Fadhil Kurniawan, siswa kelas 7B.