Tanda Orang Khusuk
UAH menegaskan, tanda orang yang khusuk adalah cepat merespon kebaikan. Seperti halnya dalam al-Anbiya’ ayat 90.
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ
Artinya, “Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.”
UAH menekankan, “Mereka berdoa dengan khidmat, kemudian cepat mengerjakan kebaikan!”
Dia mencontohkan, kebaikan itu bisa berwujud, menggunakan jabatan untuk membuat kebijakan yang menyejahterakan.
Dia menyimpulkan, maka khasyah berarti ada kondisi pancaran keimanan lewat pancaran ibadah, ekpresi kebaikan, ekspresi ketika mendengar ayat al-Quran, serta siap menerima berbagai perintah dan larangan Allah.
“Kalau dari kecil diajari shalat yang benar, tumbuh menjadi kepribadian yang mulia,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni