Hawari Rasulullah
Ayska menjelaskan, kecintaan Zubair pada Rasulullah SAW dibuktikan melalui pengabdian dan pengorbanannya dalam melindungi Rasulullah dari berbagai ancaman.
Kebanggaan Rasulullah terhadap Zubair disebutkan dalam sebuah hadits, “Setiap Nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin ‘Awwam.” (HR Bukhari Muslim).
Dia pun mengungkap, Zubair bin Awwam termasuk tujuh orang pertama yang memeluk Islam di usia belia, tepatnya baru 15 tahun. “Setelah memeluk Islam, Allah semakin melapangkan rezekinya dan Zubair pun semakin semangat untuk memberikan hartanya dalam dakwah,” tambah Ayska.
Harta yang Zubair dapat, dimulai dari bisnis kecil-kecilan. Dari bisnis ini Zubair menjadi orang sangat kaya. Kekayaannya itu hanya dia gunakan untuk kepentingan dakwah.
Ancaman Kaum Qurais
Dari buku tersebut, Ayska juga mengisahkan bagaimana Zubair bin Awwam mempertahankan akidahnya. “Dia pernah mendapat siksaan dari orang-orang Quraisy, tepatnya pamannya sendiri yang memimpin penyiksaan,” terangnya.
Kemudian, Zubair lantas disekap dalam dedaunan lipatan tikar yang dipenuhi asap api agar Zubair sesak napas. Dalam kondisi tersiksa itu ia juga dipaksa mengingkari Allah SWT.
Di hadapan teman-temannya, Ayska menirukan ucapan kaum Quraisy. “Tinggalkan Tuhan Muhammad itu, kamu akan saya lepaskan siksa ini!”
Sekalipun tersiksa, kata Ayska, Zubair tidak goyah dalam mempertahankan agama Allah SWT. “Tidak. Demi Allah, aku tidak akan kembali pada kekafiran untuk selama-lamanya!” jawab Zubair yang tak tergoyahkan.
Akhirnya, anak yang selalu menyisihkan uang untuk membeli buku itu menutup kisahnya. “Nah, bagaimana teman-teman, menarik kan ceritanya? Silakan membaca kisah sahabat Rulullah SAW yang lain, ya!”
Para peserta langsung menyambutnya dengan serempak bertepuk tangan. “Baiklah sahabat Gen Q, pada penghujung acara ini mari kita tutup acara yang sangat keren ini dengan hamdalah dan kafarotul majelis”, lanjut Alika menutup acara. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni