38 Ciri Remaja Gaul, Motivasi untuk Siswa SMP Mutiara dan Smamda Bawean, laporan Athiq Amiliyah, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Tiga guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik memberikan motovasi pada siswa-siswi Bawean, Jumat (11/2/2022) pagi.
Ketiga guru SDMM itu ialah Drs AH Nurhasan Anwar MPd, Rudi Purnawan MPd, dan Athiq Amiliyah SPd. Mereka bersilaturahmi ke SMP Muhammadiyah 3 (Mutiara) dan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura.
Kedatangan Ustadz Hasan dan kawan-kawan adalah untuk memenuhi undangan Ketua Dikdasmen PCM Sangkapura Kemas Saiful Rizal SE.
Selain memberi motivasi pada dua sekolah di atas, kahadiran guru-guru SDMM—termasuk Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd dan Majelis Dikdasmen PRM PPI Gresik—adalah untuk menghadiri puncak perayaan Milad Ke-3 SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Bawean yang digelar Ahad (13/2/2022).
Disambut Meriah
Kehadiran tiga guru SDMM disambut dengan ramah dan hangat oleh guru dan siswa. Pengecekan suhu dan pemberian handsanitizer—sebagai salah-satu bentuk penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan untuk setiap tamu yang hadir di sekolah—juga diberlakukan pada mereka.
Kedua sekolah ini berada di gedung sekolah berlantai dua. SMP Mutiara dengan 15 siswa menempati lantai dua, sedangkan 30 siswa Smamda di lantai satu.
Kepala SMP Mutiara Erlyta Dwi Rokhmaniam SPd dan Kepala Smamda Abdul Fatah SHI menyambut kedatangan Hasan dan kawan-kawan di kantor yang terletak di lantai dua.
Abdul Fatah menyampaikan pada hari ini tidak semua gurunya hadir di sekolah karena ada beberapa guru yang juga mengajar di sekolah lain.
Dalam kesempatan itu Hasan memberikan motivasi kepada siswa SMP dan SMA di ruang kelas VIII. Acara dibuka langsung oleh Abdul Fatah dengan bacaan basmallah.
Acara dilanjutkan oleh Hasan yang membuka acara motivasi dengan mengingatkan kembali tentang film “Laskar Pelangi” yang menginspirasi banyak orang.
“Jika kalian menjadi orang sukses kelak maka jangan lupakan juga teman-teman kalian yang mungkin pada saat itu belum mengalami nasib yang sama dengan kalian,” ujarnya.
Di Pulau Bawean ini, sambungnya, sangat terkenal dengan olahraga sepak takraw. “Maka kalian bisa berlatih dengan semangat dan bisa terus mengembangkannya,” pesan pengajar Kemuhammadiyahan di SDMM itu.
Menjadi remaja Gaul
Pria kelahiran Pelangwot, Laren, Lamongan ini lalu mengajak siswa bersantai sejenak dengan memberi pertanyaan yang ditampilkan pada slide.
Di antara pertanyaan tersebut adalah “Uang yang dilempar jadi apa?” Beberapa detik kemudian salah satu siswa Smamda menjawab, “Jadi rebutan.” Hasan membenarkan jawaban siswa tersebut.
Hasan kemudian menyampaikan materi Menjadi Remaja Gaul. “Apa sih gaul itu?” tanya dia sambil menunjukkan beberapa gambar karikatur remaja gaul.
“Mungkin beberapa orang beranggapan bahwa anak gaul itu identik dengan aneka pernak-pernik yang melekat di tubuhnya. Seperti anting-anting, gelang, rantai, kalung, dan lain-lain.” Ujar Hasan.
“Banyak anak muda menganggap bahwa jika tidak merokok bukanlah anak gaul. Justru itu malah merusak kesehatan dan memboroskan uang,” tambahnya.
Hasa kemudian mengambil simpulan anak gaul adalah orang yang bersahabat dengan siapa saja dan di mana saja asalkan yang menjadi sahabat bukanlah sampah masyarakat.
Lalu di abertanya tentang makna. “Remaja itu apa sih?” tulisnya pada slide power point. Dia kemudian menjelaskan bahwa remaja adalah sosok manusia yang belum matang yang mencari jati diri.
Menurut mantan kepala SDMM dua periode itu, remaja idealnya sudah harus paham tujuan hidupnya. Ustaz berkacamata ini lalu menjelaskan seperti apa remaja gaul itu. Ada 38 ciri yang di sampaikan.
Baca sambungan di halaman 2: Pelajar Gaul Muhammadiyah