PWMU.CO – Smamda Cup 2022 pertandingkan empat bidang lomba. Olimpiade PMR, Olimpiade Matematika, Baca Puisi, dan Fotografi.
Hal itu diungkapkan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) H Astajab SPd MM saat memberikan sambutan pada Pembukaan Smamda Cup 2022, Sabtu (12/2/2022).
Junjung Sportivitas
Menurut Astajab Smamda Cup 2022 merupakan sebuah ajang perlombaan tingkat SMP/MTs. Smamda Cup 2022 ini diselenggarakan secara online pada tanggal 12-19 Februari 2022. Peserta merupakan siswa-siswi SMP/MTs dari berbagai kota di Indonesia seperti Lampung, Jakarta, Banyuwangi, Bojonegoro dan Surabaya.
“Smamda Cup pertama kali diadakan pada tahun 2013 secara offline dengan bidang lomba futsal saja. Seiring berjalannya waktu, bidang lomba menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujarnya.
Saat adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020, Smamda Cup sempat dihentikan. Dan mulai tahun 2021, Smamda Cup mulai digelar meskipun secara online.
“Dengan kemampuan kita semua, maka kita harus senantiasa berlomba dengan menjunjung sportifitas. Sehingga apa yang kita raih adalah jerih payah kita yang menjadikan kita bangga dan senang, karena merupakan kerja keras kita,” pesannya.
Generasi Muda Tangguh
Ketua Panitia Smamda Cup 2022 Darwis Okta Effendi SS mengatakan kegiatan ini merupakan wadah atau ajang untuk menakar atau mengukur kemampuan kita baik mental maupun kompetensi sesuai bidangnya.
“Sebuah kekalahan merupakan hal yang wajar. Dan hal tersebut merupakan sebuah proses atau langkah untuk menuju kemenangan”, ungkap guru alumnus Smamda ini.
Smamda Cup 2022, lanjutnya, mengangkat tema Menggali Potensi Anak Bangsa. Melalui tema ini, peserta diharapkan tetap bersemangat menggali potensi yang dimiliki dan bisa menjadi generasi muda yang tangguh.
“Serta menjadi generasi muda yang memegang tanggung jawab untuk membawa Indonesia menjadi negara maju ke era yang lebih baik,” terang guru Bahasa Indonesia ini.
Penjelasan Bidang Lomba
Dia menjelaskan Olimpiade PMR meliputi pengembangan kapasitas, keterampilan dan sikap positif sesuai Tri Bhakti PMR. Olimpiade PMR dilaksanakan dalam tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal dan final.
“Olimpiade Matematika meliputi materi bilangan, aljabar, geometri, statistik dan peluang serta kapita selekta matematika. Olimpiade dilaksanakan dalam 2 babak, yaitu penyisihan dan final. Bentuk soal yang diujikan berdasarkan standard Kompetisi Sains Nasional (KSN),” paparnya.
Untuk bidang lomba baca puisi, sambungnya, siswa diminta mengirimkan video dokumentasi baca puisi. Untuk puisi yang dibaca bisa karya sendiri atau orang lain asal sesuai dengan tema.
“Sedangkan bidang lomba fotografi, siswa diminta mengirimkan hasil foto terbaiknya. Objek dan lokasi pengambilan foto bebas, namun harus sesuai dengan tema yang diberikan,” urainya. (*)
Penulis Hajjar Ekasari. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.