PWMU.CO– KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMP Muhammadiyah 14 (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan membawa harum nama lembaga. Mereka merebut juara 1 dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), Ahad (13/2/2022).
LKIR tingkat MTs/SMP sederajat versi Manela Maulid Festival (M2F) VIII 2022 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Lamongan. Lomba ini diikuti oleh peserta dari Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Mojokerta, dan Tuban.
Aulia Farda Syakura (kelas IX) dan Elva Nur Izzati (kelas VII) sebagai duta KIR SMPM Jipat Paciran berhasil masuk finalis 10 besar. Keduanya mampu mempresentasikan dengan bagus di hadapan tim juri dan memjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diberikan oleh tim juri.
Rasa syukur Aulia Farda Syakura terlihat dari wajahnya saat memberikan penjelasan tentang prestasi yang diraih. ”Alhamdulillah… Saya dan Elva bersyukur kepada Allah atas capaian yang kami peroleh. Terima kasih kepada ibu dan ayah, bapak kepala sekolah, ibu dan bapak wakil kepala sekolah, ibu pembimbing, ibu dan bapak guru, serta teman-teman yang telah telah mendukung dan mendoakan sehingga sukses,” jelas Farda.
Kelompok Ilmiah Remaja SMPM Jipat Paciran mengangkat karya ilmiah berjudul Ecobrick: Briket Berbahan Limbah Serbuk Gergaji, Koran Bekas, dan Kain Perca sebagai Solusi Energi Alternatif Ramah Lingkungan.
Judul tersebut terinspirasi dari tema yang ditentukan oleh panitia lomba, yaitu Mengoptimalkan Potensi Generasi Milenial yang Terdidik, Berdaya Saing Kreatif, dan Inovatif di Era Digital 4.0.
Panitia juga membatasi karya ilmiah hanya dengan dua topik, yaitu terkait dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.
Elva Nur Izzati siswi asal Gelap Laren, menceritakan, tahapan sampai menuju tangga juara merupakan proses yang panjang dan melelahkan. ”Mulai tahapan menetukan judul, mengumpulkan bahan untuk uji coba, mencari sumber dan data, dan tahapan penyusunan karya ilmiah sesuai dengan ketentuan dari panitia, serta menunggu masuk 10 besar dari naskah yang kita kirim,” ujar Elva.
Aulia Farda Syakura menambahkan, ecobrick merupakan istilah yang asing bagi masyarakat, tetapi sebagai hasil teknologi tepat guna yang baru perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar mengetahui guna dan manfaatnya.
”Setidaknya ecobrick bisa memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bermanfaat bagi masyarakat yang ramah lingkungan dan mengurangi sampah,” jelas siswi asli Paciran.
Wakil Kepala Sekolah dan Pembimbing KIR di SMPM Jipat Paciran Hj Siti Mutohhiro MPd menjelaskan, tahapan menuju final memang sangat berat. Harus sesuai ketentuan panitia berdasarkan jadwal: mulai pendaftaran, penyerahan naskah karya ilmiah, technical meeting (khusus tim yang masuk finalis), dan presentasi final kemudian diambil 5 besar, pengumuman pemenang juara 1 sampai dengan juara harapan 2. Rincian tersebut sesuai dengan juklak dan juknis dalam proposal lomba.
”Judul yang diangkat memang sederhana, tetapi materi yang menjadi tema internasional karena terkait dengan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Sampah menjadi persoalan dunia, setidaknya ada solusi untuk mengatasi problem sampah di tengah masyarakat,” katanya.
Juara 1 KIR dua siswi ini memperoleh hadiah trofi, sertifikat, dana pembinaan, dan golden ticket masuk di MAN 1 Lamongan tanpa tes di tahun pelajaran 2022-2023.
Prestasi LKIR yang diraih oleh siswi-siswi SMPM Jipat Paciran tahun 2022 merupakan capaian yang terbaik sepanjang keikutsertaan dalam ajang lomba karya ilmiah. Tahun 2021 telah berpartisipasi di ajang ini, hanya sampai finalis atau 10 besar. (*)
Penulis Ali Efendi Editor Sugeng Purwanto