PWMU.CO – Habib Chirzin Mengenang Prof Yahya A Muhaimin. Wafatnya Prof Dr Yahya A Muhaimin—Menteri Pendidikan Nasional zaman Presiden Abdurrahman Wahid—pada Rabu (9/2/2022) masih meninggalkan duka mendalam. Tak terkecuali bagi Prof Dr Habib Chirzin.
“Kami semua berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah Prof Dr H Yahya A Muhaimin, mantan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian PP Muhammadiyah,
Rektor Universitas Peradaban, Dekan Fisip UAI, dan Mantan Menteri Pendidikan Nasional RI,” ucap Habib Chirzin.
Habib merasa kehilangan seorang ilmuwan, aktivis, pendidik, dan juga birokrat yang tercerahkan. “Saya mengenal Pak Yahya Muhaimin sebagai salah seorang perintis dan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sejak tahun 1960-an,” ujarnya.
Kemudian dia lanjut mengenang, saat itu almarhum Yahya Muhaimin berjuang bersama para sahabat. Di antaranya Drs Djazman, Drs M Amien Rais, drs Med Sudibyo Markus, dan drs Med Arief.
Aktif di WAY
Pada tahun yang sama, Habib masih ingat bagaimana kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah dan IMM—termasuk dirinya dan Yahya Muhaimin—sudah aktif dalam gerakan internasional World Assembly of Youth (WAY) yang berpusat di Brussel.
Habib lantas mengenang salah satu pengalamannya bersama sang mantan Ketua PP Muhammadiyah periode 2000-2005 itu. Ketika bulan puasa tahun 1968, dia dan Yahya terlibat dalam konferensi yang WAY selenggarakan. KV Ready—Sekjend WAY untuk Asia Pasifik dari Australia hadir dalam kegiatan itu.
Konferensi WAY di Gedung Wanita Yogyakarta ini dikoordinasi oleh DPD IMM Yogyakarta. Ketuanya Muhammad Muqoddas. “Saya tidur sekamar dengan Mas Muhammad dan ketua PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Yogya,” imbuh Habib.
Bertema ‘Peran Pemuda dalam Keluarga Berencana dan Pembangunan Masyarakat’, nara sumber konferensi merupakan para pakar kependudukan dan kesehatan. Seperti Dr Masri Singarimbun juga dr Med Arief dan dr Med Sudibyo Markus dari IMM. “Waktu itu kami belum saling mengenal,” terangnya.
Baca sambungan di halaman 2″ Ilmuwan Santun dan Ngemong