PWMU.CO – Namanya Mizan Tamimy Sulthon. Perawakannya kecil. Suaranya lembut. Usianya baru 32 tahun. Tapi jangan tanya soal prestasi. Dia tercatat sebagai branch manager Parahita Diagnostic Center Dharmawangsa—sebuah laboratorium kesehatan yang sangat terkenal. Dia juga berbisnis di bidang premium packaging and gift boxes.
Bukan itu saja, Mizan—bersama partner-nya Risma Suherja—berhasil juga berkarya di dunia industri kreatif. Melalui Hompimpa Studio, mereka memproduksi ‘Gob and Friends’. Dan hebatnya, karya seni animasi itu kini berhasil memikat salah satu televisi swasta nasional.
(Baca: Berkarya Kreatif: Inilah 12 Penerima Muhammadiyah Award 2016, Tiga dari Sekolah Jatim)
Kepada pwmu.co Selasa (10/1), Mizan menuturkan, melalui bendera PT Hompimpa Mulia Production, dia telah menandatangani MoU dengan Indosiar untuk penayangan Gob and Friends sebanyak 91 episode. Menurutnya, film yang bergenre slapstick comedy itu antimainstream. “Karakter dan setting lokasi sangat Indonesiawi,” katanya sambil bergurau. Slapstick comedy adalah komedi fisik yang lebih mengandalkan kelucuan gerak adegan ketimbang dialog.
Mizan merokemendasikan film ini ditonton karena aman untuk anak. Selain itu, banyak disisipkan materi pembentukkan karakter. “Seperti membuang sampah di tempatnya dan budaya antri.” Dia memberi contoh bagaimana bebek-bebek antri dalam salah satu segmen Gob and Friends. “Ini adalah upaya internalisasi karakter baik pada pemirsa, khususnya untuk anak-anak agar membiasakan diri berbudaya tertib.”
Menurut Co-Founder Hompimpa Studio Risma Suherja, ketika tayang perdana 7 Januari lalu, anak koleganya langsung terinspirasi untuk menjadi sosok Pak Gori, salah satu karakter dalam film yang berdurasi 3 menit itu. “Pak Gori ini adalah sosok polisi yang tegas dan adil,” ujar Suherja.
(Baca juga: Aktivis Muhammadiyah yang Lahirkan Petani-Petani Melon Golden Apollo)
Dia menjelaskan, selain Pak Gori, ada banyak tokoh unik yang menjadi karakter dalam Gob and Friends. Tokoh utama Gob, adalah perwujudan dari perpaduan antara kerbau dan hamster. Sedangkan tokoh lainnya adalah Jeki (buaya), Mrs Nail (kuda nil), Wak Kura (kura-kura), dan Caca (kucing). “Dalam kebersamaannya, selalu ada kejadian yang aneh dan lucu. Tingkah mereka selalu memancing tawa,” kata Suherja.
Suherja menambahkan, di Indosiar, Gob and Friends bisa ditonton setiap hari Sabtu dan Ahad, pukul 08.30 WIB. “Serial animasi 3D yang diproduksi menggunakan teknologi motion capture ini juga bisa dilihat di GOB Own Channel on YouTube. Versi bukunya juga sudah diterbitkan Children Book – Mizan Group.” Baca sambungan di halaman 2: Mizan mengungkapkan ….