Ubah Insecure Jadi Bersyukur, Ini Tips Siswa Spemdalas! Liputan Ain Nurwindasari Kontributor PWMU.CO SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik
PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik memberikan materi Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur pada kegiatan Kajian Muslimah (Kalimah), Jumat (18/2/22) yang digelar secara hybrid yang diikuti seluruh siswi.
Nadine Febriana Putri menjelaskan tentang hakikat insecure dan dampaknya. Insecure merupakan istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri.
“Perasaan tidak aman ini juga bisa membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. Seperti kecemasan, depresi, gangguan makan, dan kelelahan kronis. Jadi insecure itu wajar, tapi kalau berlebihan akan menjadi tidak baik,” jelasnya.
Nadine, sapaan akrabnya, memaparkan beberapa hal yang biasanya dijadikan alasan seseorang merasa insecure. Di antaranya adalah penampilan (look), pencapaian, dan kondisi ekonomi. Namun yang paling banyak adalah karena penampilan.
“Itu ya (tidak cantik/penampilan), yang paling sering membuat insecure,” ungkapnya.
Tidak Percaya Diri
Nadine menjelaskan penampilan (look) yang tidak cantik menurut standar kebanyakan orang sering kali membuat tidak percaya diri untuk berteman dengan mereka yang dinilai lebih cantik. Kemudian pencapaian dalam hal akademik juga membuat seseorang merasa minder untuk bergaul dengan orang yang telah memperoleh capaian akademik yang lebih bagus.
“Selain itu keadaan ekonomi misalnya juga menjadi salah satu faktor insecure. Jadi kita merasa bahwa kita tidak bisa, padahal kita itu kurang aja, misalnya kurang belajarnya, kurang usahanya. Kita sebenarnya bisa. Kita harusnya bersyukur karena sudah punya ini (kehidupan, keluarga),” jelasnya.
Pemicu Insecure
Menurut remaja yang lahir 14 tahun lalu itu, ada beberapa hal yang memicu seseorang menjadi insecure. Di antaranya sering gagal dan menerima penolakan, kurangnya dukungan lingkungan sekitar, selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain, dan terlalu perfeksionis.
“Kadang ada ya orang yang men-judge kita dan membuat kita insecure. Juga kita merasa semua hal itu harus sempurna. Padahal nggak harus kayak gitu ya,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, remaja yang beberapa kali menjuarai lomba pidato ini juga memperingatkan bahaya insecure. Menurutnya insecure merupakan musuh terbesar seseorang yang ingin maju.
“Insecure dapat membuat kita terus memikirkan kekurangan, kesalahan, dan segala hal buruk yang ada dalam diri kita. Insecure juga membuat kita sulit untuk bergerak. Karena setiap ingin melakukan aksi, sekecil apapun itu, kita akan selalu membandingkannya dengan orang lain,” Jelasnya.
Tips Ubah insecure Jadi Bersyukur
Nadine memaparkan setidaknya ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi insecure dan mengubahnya menjadi perasaan bersyukur. Pertama adalah menerima diri sendiri. Seseorang hendaknya berdamai dengan segala kekurangan yang ada pada dirinya sehingga bisa mengenal dan menerima diri sendiri seperti ia mengenal dan menerima orang lain.
“Kenal, kamu itu seperti apa orangnya. Kalau bisa nerima orang lain dengan apa adanya, kenapa kalian tidak bisa menerima diri sendiri,” ungkapnya.
Yang kedua adalah fokus dan maksimalkan potensi dalam diri. Nadine menyarankan agar kita fokus pada goals, bukan pada kekurangan yang sering kali justru menghambat diri sendiri.
“Dari pada fokus pada kekuranganmu, lebih baik dialihkan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, yang bisa meningkatkan potensi dalam diri kalian. Jadilah dirimu yang sebenar-benarnya, bukan sesuai standart orang lain. Omongan orang lain itu jadikan motivasi saja, jangan dijadikan penghambat pencapaian.”
Hindari Bandingkan Diri
Nadine menjelaskan agar tidak insecure adalah dengan menghindari membandingkan diri dengan orang lain. Itu tidak baik, selain membuat kita kepikiran, juga membuat kita tidak bisa maju. Adapun tips yang keempat agar seseorang tidak insecure adalah jangan kufur terhadap nikmat Allah SWT.
“Jangan ngeluh terus sama kekurangan kita, coba perbaiki pelan-pelan apa yang menjadi kekurangan,” imbuhnya.
Dia memaparkan agar insecure berubah menjadi syukur tentu saja dengan mensyukuri apa yang telah dimiliki. Jangan lihatnya ke atas terus ya. Jadilah manusia yang selalu mengucap rasa syukur sehingga hidup jadi tenang atas apa yang dimiliki sekarang.
Nadine pun menyatir perkataan seorang penulis Markus Zusak, Sometimes people are beautiful. Not in looks, not in what they say. Just in what they are. Intinya, kamu itu cantik kalau jadi diri kamu sendiri.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Ibrahim: 7) (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.