PWMU.CO – Kesan JSM Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) setelah mengunjungi SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik disampaikan Drs H Jaswadi MSi, Sabtu (12/2/22).
Pembina Jaringan Sekolah Muhammadiyah (JSM) ini mengungkapkan SD Mugeb terkenal dengan Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Penggerak.
“Kami ingin tahu, bagaimana sih sekolah ramah anak itu. Makanya kami mencari informasi dari sini. Mungkin nanti jika diperkenankan komunikasi lewat email dan sebagainya untuk dapat belajar tentang sekolah ramah anak, ramah lingkungan, dan yang lainnya. Karena itu, pilihan harus ke Gresik, SD Mugeb,” tuturnya.
Jaswadi juga menceritakan bagaimana awal mula mengetahui informasi tentang SD Mugeb. “Kami tahu SD Mugeb dari internet, website sekolahnya, dan dapat informasi dari teman-teman yang sudah pernah berkunjung. Katanya di sini punya khas tersendiri. Kami jadi penasaran ingin melihat langsung aktivitas siswanya.
Kagum Pengelolahan
Jaswadi menyatakan rasa kagumnya pada pengelolaan sekolah Muhammadiyah GKB dan sinergi yang digaungkan.
“Pengelolaannya di sini luar biasa, sangat sistemik ya, saya sangat mengapresiasi terutama kepala sekolah dan guru yang begitu kompak dan dari persyarikatannya, majelis dikdasmen PCM dan PDM-nya luar biasa support dan perhatiannya terhadap sekolah. Hebat sekali. Makanya Majelis Dikdasmen pun juga ikut ke sini untuk melihat bagaimana mengelola sekolah,” ungkapnya.
Jaswadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan sharing session di sekolah Muhammadiyah GKB.
“Di Gresik ini sebagai penutup. Dari sekian banyak sekolah, di sini penutupnya. Alhamdulillah banyak yang kami dapat dari sini. Terima kasih atas segala yang sudah diberikan kepada kami semuanya, Insya Allah ada manfaatnya.”
Sekolan Muhammadiyah di Jawa
Jaswadi mengatakan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Pulau Jawa tentu lebih maju dibanding sekolah yang di luar Pulau Jawa.
“Maka kunjungan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya agar sekolah Muhammadiyah di Kaltim dapat maju bersama seperti Pulau Jawa,” ujarnya.
Jaswadi, sapaan akrabnya, kesan kedua, kami berupaya bagaimana agar sekolah-sekolah Muhammadiyah yang di Kalimantan Timur tidak tertinggal jauh dengan teman-teman yang ada disini,” terang pria asal Bantul ini.
Ketiga, sambungnya, untuk melihat visionernya teman-teman yang ada di sini agar bisa nanti diterapkan di Kaltim.
“Terakhir, tujuan kami berkunjung kesini adalah untuk mengembangkan wawasan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang ada di Pulau Jawa untuk dibawa ke Kaltim karena selama ini orang-orang kalau belum melihat secara langsung itu belum puas. Jadi, kita berkunjung secara langsung,” akunya. (*)
Penulis Maratus Sholichah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.