PWMU.CO – Ikrom Berbagi, hadirkan seratus bungkus makanan mulai dari nasi, kue, roti, serta minuman hasil donasi siswa dan wali siswa tiap Jumat.
Tenda kerucut berwarna kuning berdiri di sebelah kanan gerbang SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Taman, Sidoarjo. Di antara tiang penyangga tenda, terpasang tulisan “Jumat Berbagi” dengan berbagai warna mencolok. Tenda ini setiap Jumat dipakai untuk kegiatan Ikrom berbagi. Kelas 5 Spain terjadwal untuk Ikrom Berbagi pada Jumat (18/2/22).
Penanggungjawab Ikrom Berbagi Muhammad Nasikin SPd mengatakan, setiap Jumat, Ikrom berbagi makanan dan minuman kepada masyarakat, serta jamaah shalat Jumat Masjid Al Ikrom. “Kami menjadwal setiap kelas untuk berdonasi, baik berupa makanan atau minuman. Kemudian kita packing dan bagikan kepada jamaah shalat Jumat di masjid,” ujarnya.
Kegiatan ini, kata dia, dilakukan setiap Jumat bakda shalat Jumat, yang membagikan adalah siswa atau kelas sesuai jadwal. “Selama dua tahun pandemi, kegiatan ini sempat off dan baru dimulai kembali dua bulan terakhir ini,” ungkapnya.
100 Bungkus Makanan
Melihat jumlah donasi setiap Jumat selama dua bulan ini, M Nasikin sangat senang. Karena antusias siswa dan wali murid yang luar biasa. “Alhamdulillah, setiap Jumat kita bisa mengumpulkan rata-rata 100 bungkus makanan. Setiap bungkus terdiri nasi atau roti, kue dan minuman,” jelasnya.
Nasikin berharap, jumlah yang selama ini sudah terkumpul bisa bertambah. “Sehingga kita bisa memberikan lebih kepada masyarakat sekitar,” tuturnya. Panitia, kata dia, juga tidak membatasi jumlah donasi yang diberikan siswa atau wali siswa.
“Kami tidak membatasi jumlah donasi, juga tidak harus yang berdonasi sesuai dengan jadwal yang ada. Kelas lain yang tidak terjadwal pun, bisa berdonasi setiap Jumat. Silakan kelas lain yang mau berdonasi tinggal menyerahkan donasi makanan dan minuman di pos satpam, yakni setiap hari Jumat pukul 08.00 – 10.00,” terangnya.
Melalui program ini, lanjut dia, pembiasaan berbagi dapat membentuk karakter siswa agar memiliki rasa simpati, empati, dan berbagi dengan sesama. “Tentunya menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” kata dia.
Sementara Tanisa Kholilun Nurin, siswa kelas 5 Spain merasa senang bisa ikut berpartisipasi dan memberikan langsung kepada masyarakat. “Seneng bisa ikut berbagi,” jawabnya singkat. (*)
Penulis Ani Husniah. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.